Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjawab Keraguan dan Kejenuhan Hidup

28 Juni 2021   16:27 Diperbarui: 28 Juni 2021   16:47 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Nasehat orang lain yang kompeten bukan merupakan kelemahan.

B. Solusi masalah tidak selalu sesuai dengan logika manusia, bisa pada faktor X,proses dan waktu.

C. Keputusan pada nilai moral, baik optimal untuk diri sendiri, tetapi Minus Malum untuk orang lain.

Menjawab Keraguan dan Kejenuhan hidup memang harus dengan menyelesaikan masalah dengan suatu keputusan. Sebelum ada keputusan keraguan masih akan ada. Padahal tidak disarankan untuk membuat tindakan. Kejenuhan hidup harus dijawab dengan dengan kesadaran akan Panggilan yang sudah diyakini sejak sebelum merasa jenuh.

Menentukan rumusan masalah seperti berenang dibawah permukaan air, sementara menyadari panggilan hidup adalah berenang diatas permukaan air. Bolehlah dengan gaya bebas menghirup udara bebas!

Salam hormat saya


Ganjuran, Juni 28 2021, Emmanuel Astokodatu.

*) Margie Warrell,  BRAVE, Alihbahasa oleh Novia Angelina, Penerbit PT Elex Komputindo , Jakarta,2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun