Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bencana Cinta, Cinta Bencana

19 Januari 2018   15:07 Diperbarui: 19 Januari 2018   15:27 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mencoba belajar dari Pemberitaan dan Pembahasan (kategorisasi masalah), saya hanya mau mengambil hal hal sebagai berikut :

1. Berfokus pada Cinta saya melihatnya pembelajaran saya berbasis pada Relasi dan Komunikasi. Komunikasi itu khas, spesifik dan bisa pada pelbagai taraf intensitas.(periksa definisi)

2. Pandangan saya juga spontan memperhatikan hal-hal psikilogis dan sosial budaya. Sekali lagi berorientasi Cinta, persahabatan, cinta seksual, hubungan suami isteri.

3. Tujuan pembelajaran pembelajaran untuk melihat, berbagi opini, terbuka terus untuk pembelajaran tentang Cinta Kasih, sehingga terjadi kebahagiaan pembaca dan diri sendiri karena Cinta.

Apabila pembelajaran saya ini bisa dikemas lebih luas, maka akan saya ajak pembaca peduli pada adanya hambatan hambatan pelaksanaan atau aktualisasi cinta kasih itu didalam banyak remaja pradewasa, pasangan-pasangan suami isteri paro baya disemua taraf ekonomi, kedudukan sosial, dan umur kritis.

* Aktualisasi Cinta kasih yang ideal juga membutuhkan :

* Kecerdasan lengkap, IQ,EQ,AQ.Terpenuhinya kebutuhan dasar secara fisik.

* Keberanian berresiko, disamping Rasa Aman     

* Orientasi sosial terbuka

* Keteladanan sosial, Pengarahan sosial melalui pelaksanaan hukum.

Demikian hasil Blusukan di rimba Cinta, bertemu bencana Cinta dan Cinta yang harus diperjuangkan. Semoga ulasan dan catatan ini berguna.

Tolong terima salam hormat saya.

Ganjuran, tg 15 Januari 2018. Emmanuel Astokodatu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun