Mohon tunggu...
Puisi

Bagian Tak Terlihat

6 Mei 2016   12:13 Diperbarui: 6 Mei 2016   12:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari menyapa, embun di pagi buta

Langkahkan kaki pijak i, pertiwi

Gemercik air, senada nyanyian bondol jawa

Jangka demi jangka, lumpur membenamkan kaki

Hamparan tanah hijau, dipelupuk mata

Si lusuh, diantara sardewah alam

Seraya surya, kian meninggi

Kucuran keringat, setia membasahi

ketulian ini semakin terasa

Hari ke hari, kikisan itu semakin meraja

gemuruh suara, berjuta luka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun