Mohon tunggu...
Astatik Bestari
Astatik Bestari Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan Nonformal dan Informal

Pendiri Yayasan Bestari Indonesia. Domisili di Jombang Jawa Timur. Pengelola PKBM Bestari Jombang Jawa Timur. Ketua 2 DPP ASTINA Ketua bidang Peningkatan Mutu PTK DPW FK-PKBM Jatim LP Ma'arif PCNU Jombang bidang PNF

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidur Lebih Awal, Langkah Sederhana Aktivis Menuju Hidup Seimbang

16 Juni 2025   23:09 Diperbarui: 16 Juni 2025   23:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain Canva Karya Penulis 

Di tengah dinamika kesibukan sebagai aktivis organisasi, menjaga kebiasaan hidup sehat sering kali menjadi tantangan tersendiri. Rapat hingga larut malam, agenda yang bertumpuk, hingga komunikasi intensif di grup WhatsApp membuat tidur malam menjadi aktivitas yang sering dikorbankan. Padahal, tidur lebih awal bukan hanya rutinitas anak-anak. Ia adalah kebiasaan baik yang layak dijaga oleh siapa pun, terutama oleh para aktivis organisasi yang mengemban peran strategis dalam masyarakat.

 Kebiasaan Tidur Lebih Awal adalah Pilar dari Generasi Hebat

Salah satu dari Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Kebiasaan ini mengajarkan anak untuk mengenali pentingnya waktu istirahat dan keseimbangan antara aktivitas dan pemulihan energi.

Baca juga: Prioritas Hidup

Namun ironis, seiring bertambahnya usia dan bertambah pula peran dalam organisasi maupun masyarakat, banyak dari kita justru abai terhadap kebiasaan yang satu ini. Tidur dini dianggap tidak produktif, bahkan kadang disamakan dengan malas. Padahal, menjaga waktu tidur yang cukup sejak malam justru menjadi dasar utama agar produktivitas esok hari lebih optimal.

 Pandangan Ahli Kesehatan: Tidur Bukan Sekadar Istirahat

Para ahli kesehatan secara konsisten menegaskan bahwa tidur bukan sekadar waktu untuk 'berhenti beraktivitas', melainkan fase penting dalam proses regenerasi sel tubuh, pemulihan organ, serta keseimbangan hormon.

Dr. Lula Kamal, seorang dokter sekaligus edukator kesehatan yang cukup dikenal publik, pernah menyampaikan bahwa tidur malam yang baik akan meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki metabolisme, serta menjaga kesehatan mental. Sementara menurut National Sleep Foundation, orang dewasa memerlukan 7 jam tidur berkualitas setiap malam, dan waktu terbaik untuk mulai tidur adalah antara pukul 20.00--22.00, saat kadar hormon melatonin alami tubuh sedang meningkat.

Beberapa studi ilmiah yang diterbitkan di jurnal Sleep Health juga mengaitkan kebiasaan begadang dengan peningkatan risiko hipertensi, obesitas, gangguan suasana hati, dan penurunan fungsi kognitif. Artinya, produktivitas yang dikejar dengan mengorbankan tidur bisa jadi justru memukul balik dalam bentuk penurunan performa fisik dan intelektual di kemudian hari.

Tidur Lebih Awal, Menjaga Kualitas Hidup Aktivis Organisasi

Bagi aktivis organisasi yang sering menjadi tulang punggung gerakan sosial, menjaga kebiasaan tidur lebih awal berarti menjaga keberlanjutan peran mereka dalam jangka panjang. Aktivisme yang berdampak bukan sekadar ditentukan oleh semangat dan visi, melainkan juga oleh stamina, kejernihan berpikir, dan emosi yang stabil. Semua ini sangat bergantung pada kualitas istirahat yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun