Mohon tunggu...
Assabiq Dawud
Assabiq Dawud Mohon Tunggu... Penulis

Penulis dan Penikmat Seni

Selanjutnya

Tutup

Seni

Memahami Makna Kehidupan Dari Karya Seni Rupa

4 September 2025   20:31 Diperbarui: 4 September 2025   20:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pameran Rupa Laya Exhibition Vol. 2 (Instagram :  @rupalaya.exhibiton | Dokumen Foto Pribadi) 

Pendahuluan 

Kita bisa belajar tentang kehidupan hanya dengan mencoba memahami seni. Nasution (2020) mengatakan bahwa, "seni adalah media yang mampu menjembatani logika dan emosi, sehingga efektif dalam mendidik karakter individu." Kita mengenal ada beberapa seni di kehidupan kita, yang penulis maksud disini adalah seni rupa. Kalau kita baca kembali pengertian seni menurut Nasution di atas tadi, menjelaskan bahwa seni rupa  secara singkatnya adalah media visual yang efektif dalam mendidik karakter individu.

Menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Soedarso, 1987), "seni ialah produk keindahan yang dapat mempengaruhi pengalaman estetis individu saat melihatnya. Yang mana dalam pembuatan karya seni seseorang memerlukan ide." Dalam bukunya, Bambang Trim (2011:42) mengemukakan bahwa, "ide adalah sesuatu yang dapat distimulasi, ia identik dengan ilham yang menggetarkan pikiran. Jika diumpamakan, seperti percikan api yang menyambar sumbu sehingga "api ide" menyala di dalam pikiran.".

Digabungkan dari ketiga pengertian para ahli diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Ide atau pemikiran dari produk keindahan seni rupa lah yang bisa mempengaruhi didikan karakter individu seseorang yang mencoba memahaminya. Lalu bagaimana kita bisa memahaminya kalau produk seni rupa sendiri berbentuk visual yang terkadang kita sendiri susah untuk benar-benar memahaminya.

Isi Pembahasan

Untuk bisa memasuki dunia seni rupa, kita bisa menghadiri ajang apresiasi seni. Rondhi  (2017)  mengatakan bahwa  apresiasi  dapat  juga  diartikan  berbagi  pengalaman antara  penikmat  dan  seniman, bahkan  ada  yang  menambahkan,  menikamati  sama artinya  dengan  menciptakan  kembali. Dari pernyataan apresisasi seni diatas, bisa ditemukan ada dua peran dalam dua seni ialah penikmat dan seniman. Penikmat seni adalah mereka yang menyukai seni. Penikmat seni adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam dunia seni rupa dengan cara menjadi penonton seni. Dan seniman adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam dunia seni rupa dengan cara menghasilakan karya.

Ajang apresiasi seni diselenggakan oleh komunitas seni dan galeri (Galeri Nasional maupun Galeri Swasta). Sulu, Kawung, dan Purwanto (2024) menjelas bahwa Komunitas juga memberdayakan anggotanya dalam berkarya, baik dalam perekrutan anggota serta mengapresiasi karya-karya anggota. Contohnya beberapa mempunyai karya lukis untuk dipamerkan di pameran, pembuatan buku puisi, diberi panggung untuk pembacaan puisi dan musik. Selain seni, anggota komunitas juga diberi tanggung jawab seperti mengelola event, menjadi MC saat komunitas menyelenggara event daring maupun luring. Maka dalam dunia seni rupa, ajang apresiasi yang diselenggarakan oleh komunitas adalah pameran seni rupa.

Alasan mengapa pameran seni rupa bisa di sebut panggung dari komunitas seni rupa. Pengertian pamerannya sendiri menurut Jefkins, pameran merupakan media pemasaran efektif yang dapat menyentuh seluruh indera manusia (mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah) (dalam Teniwut, 2023). Lalu setelah kita tahu arti pameran, maka pameran seni merupakan kegiatan yang mempertemukan perupa, karya seni rupa, dan masyarakat, khususnya pemerhati dunia seni. Ferguson dalam hal ini menguraikan bahwa pameran merupakan "medium" seni untuk mengkomunikasikan sistem-sistem strategi representasi, ia juga berfungsi lain yang bertujuan sebagai usaha melakukan percakapan dengan dan antar peononton, yang diatur untuk menentukan nilai-nilai, hingga mengubah hubungan sosial (Susanto, 2011).

Penulis mencoba untuk merunutkan hal ini bahwa pameran adalah sarana bertemunya personil seni rupa baik penikmat seni rupa dan pastinya pelaku seni rupa. Di pameran seni rupa juga menjadi media untuuk dipamerkan karya-karya dari seniman bertujuan untuk mengkomunikasikan ide atau pemikiran mereka kepada penonton. Lalu penonton mencoba untuk merespon dari ide atau pemikiran dari karya-karyanya kepada seniman. Dan ini bisa diadakan dialog diskusi secara langsung dan tidak terencanakan. Dan tentunya dialog diskusi ini bisa antar seniman dengan penonton, penonton dengan penonton, atau bahkan seniman dengan seniman. Karena mereka semua punya rasa ingin tau akan makna kehidupan dari sebuah karyanya, lalu makna kehidupan itulah yang bisa mendidik karakter individu masing-masing.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun