Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Taruhan dan Cinta dalam Diamnya

15 November 2020   22:51 Diperbarui: 15 November 2020   23:16 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ana Ana bukanlah siswi yang pintar, cantik atau idola para siswa. Ana  hanya seorang siswi yang suka rambutnya di kepang dua,  walau ada yang beranggapan seperti anak kecil, tapi Ana menyukainya.

Mata yang besar, dan kidal. Hanya itu yang menjadikan ciri khas diri  Ana dan juga sebagai pemain basket yang tak terlalu handal, hanya karena pemain basket satu satunya yang tangan kidal. 

Sebagai seorang siswa yang patuh dan tidak banyak ulah, Ana menjadi kesayangan guru guru. Namun jauh dari itu, Ana termasuk siswi yang jahil dan suka mempermainkan perasaan orang. Walau tak seheboh Efi yang cantik, putih, langsing dan di sukai semua laki laki satu sekolah. Ana mempunyai khas dirinya sendiri, mempunyai sahabat sahabat yang tahu betul dirinya.

"Ana, tuh ada kakak kelas yang kece," ujar Iwan sembari melompat duduk di sebelah Ana.

" Males", kata Ana sembari memanyunkan mulutnya.

"Ayolah," kita taruhan ya, ya, kata Iwan dengan wajah di pasang rada serius.

Ana pura pura tak mendengar terus menulis puisi di catatan matematikanya.

" Ayolah, jangan mau kalah tuh sama si kurus," sembari merebut pena dari tangan Ana.

" Oke, oke...oke taruhannya apa kali ini," ujar Ana sedikit merasa terpaksa.

"Kita makan Miso  Mang Midik yang di bundaran Dwi tunggal." Kata Iwan bersemangat.

Ana diam sembari merebut penanya kembali dan meneruskan  menulis puisinya yang tertunda. Sehari, dua hari, hampir satu minggu berlalu dari tantangan itu, Ana pun lupa telah mengiyakan tantangan dari Iwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun