Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Memilih untuk Sendiri

15 Desember 2019   22:38 Diperbarui: 15 Desember 2019   22:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada luka yang tersayat perih ketika cerita usang terkuak

Menyimak satu demi satu kata dari bibir tipis seseorang yang aku kenal sedari kecil.

Di ujung mata panda ada bulir yang menghias, ketika tutur sayup terdengar

Nafas tersengal, seperti itukah? Benarkah?

Bodohnya  aku yang mengakui sahabat tapi tidak mengerti hatinya.

Langkahku perlahan menuju kenangan

Lama mematung seakan semua mengikat

Perlahan, suaraku menyapa hingga kau pun tak menyadari kehadiranku

Beribu tanya ku cerca pada mu namun jawab mu hanya satu kata " masa lalu "

Tahukah kau, ada luka yang perih di sini, atas pilihan mu. Ada tangis yang tertahan ketika ku tahu cinta mu untukku

Belasan tahun kau simpan dengan rapi, belasan tahun kau bohongi aku, belasan tahun cinta itu tetap ada di kedua bola matamu

Dalam kesendirian mu melewati hari dari jingga yang menghilang hingga jingga kembali. Perputaran waktu tak kau hiraukan lagi, asik  menenggelamkan diri di antara kayu kayu yang menanti kau ukir

Betapa besar rasa mu hingga kau korbankan hatimu. Sebegitu besar cinta mu hingga kau ikhlas melihat bahagianya. Begitu besar hati mu melepas rasa sayang agar dia mampu memberi kasihnya

Berpuluh purnama kau lewati dalam kesendirian. Tanpa ada yang merawat mu tak kalah sakit menyerang mu. Senyum dan canda mu bagai dua mata pisau

Kau tak mengubur cinta mu,  kau tak hanyut kan sayang, rasa, hati dan pikiranmu  tapi kau tetap menyimpan di kedua bola matamu. 

Katamu " Melihat kau bahagia itu lebih dari cukup,"

Aku pedih ketika pilihan itu tetap kau pertahankan. Hingga akhir tahun ini kau tetap sendiri.

Palembang, 1512019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun