Mohon tunggu...
Adisan Jaya
Adisan Jaya Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru yang gajinya tak seberapa

Hobi menulis tetapi masih malu membuat buku~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dermaga Penantian

13 Juli 2019   18:42 Diperbarui: 13 Juli 2019   18:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sudah mendayung sekian jauh
Rakit kecil tanpa ikatan
menuju dermaga penantian
Sesekali kau kelihatan jenuh

Tak perlu melepas jala
Sebentar lagi kita sampai
Meski sabar mu telah berpeluh
Tak usah berkidung di mana rupa

Sebantar lagi terlihat yang dinanti
Kau bebas bersandar teduh
Sebab di sana tinggal kita mengunduh
Segala prahara kehidupan selimuti teguh

Kepada ku jangan ragu
kau bebas bercerita
tak perlu menunggu senja tiba
Aku memilih mu karena mampu

bertahan di ayunan ombak hampir karam
Di sana ku bungkus rapi bahtera
Sebagai kado ketabahan

Dengannya kau harus siap menimba
Dawai prahara
dermaga penantian

(Bima, 7 April 2019)
-asj-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun