Mohon tunggu...
Asia alaina
Asia alaina Mohon Tunggu... Calon Mahasiswa S1

Menulis untuk menggali dunia, berbagi cerita untuk menyentuh hati.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Resiko Menjadi Seseorang Yang Bersinar Dalam Kegelapan

28 April 2025   15:36 Diperbarui: 28 April 2025   15:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo Semua! Selamat datang diartikel pertama aku dikompasina, salam kenal ya semua. pernalkan nama saya asia alaina seorang mahasiswa jurusan manajemen pemasaran yang mempunyai banyak mimpi untuk diwujudkan.

Pertama, saya ucapkan terimakasih kepada bapak noto susanto selaku dosen manajemen resiko yang telah memberikan tugas ini karena kalau bukan karna beliau mungkin saya tidak akan pernah memulai membuat atau mengenal apasih itu artikel kompasiana ( pihak kompasiana harus kasih reword kedosen saya nih karna banyak yang login)

Oke lanjut, kita ke pembahasan yang pertama mengenai resiko. Menurut saya resiko itu sendiri diartikan sebagai sesuatu hal yang tidak bisa dihindari jika kamu memulai sesatu yang besar, karna resiko itu sendiri muncul ketika kita mengerjakan sesuatu hal yang besar.

Kenapa besar! Kok gak kecil? Ya menang resiko itu selalu ada disetiap situasi cuma menurut saya kalo sesuatu itu kecil resikonya pun kecil dan cenderung hilang atau bisa dikatakan hampir tidak ada dan menyentuh tidak ada.

Menajadi seseorang yang bersinar dalam kegelapan bukan lah yang mudah, knpa? Karena memiliki resiko yang besar dikala semua orang mengerjakan sesuatu yang salah dan kamu memilih untuk berbeda sama halnya seperti kamu medorong diri kamu sendiri kedalam sungai tanpa dasar.

Gelap-sunyi-sedih seperti makanan pokok sehari - hari yang sudah menjadi hal yang biasa, namun disamping itu ketika kita berhasil menjadi seseorang yang bersinar dalam kegelapan kita akan menjadi sosok diri kita yang sebenarnya.

Seperti ariel mermaid yang menjadi manusia, rasanya seperti bukan kita tapi itu kita dan seperti itu rasanya seperti luas namunkosong hampa namun tenang, intinya sebisamungkin lakukan yang hal yang benar walaupun satu dunia melakukan hal yang salah.

Btw kalo tembus 30 view, nanti aku lanjut part 2 nya ya ini aku upload dulu buat ngejar deadline, bye bye :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun