Pengantar
Kosmetika   merupakan   salah satu  kebutuhan  manusia  yang  tidak mengenal  lapisan  atau  pendapatan masyarakat. Produk kosmetika bahkan  mulai  termasuk ke dalam kebutuhan   primer bagi   sebagian masyarakat di Indonesia. Seiring dengan  perkembangan zaman, kemunculan  berbagai  jenis kosmetika yang semakin praktis ataupun mudah untuk digunakan kian marak dan  kian  meningkatkan  minat masyarakat. Kosmetika itu mengandung bahan yang memiliki fungsi sebagai anti jerawat, pencerah kulit, tabir surya, Chemical Peeling, dan/atau pewarna rambut fungsi kosmetika  mencakup  tindakan  membersihkan,  memberikan  aroma  harum,  mengubah penampilan,  dan atau  memperbaiki  aroma  tubuh,  serta  melindungi  atau  merawat  tubuh  agar  tetap  dalam kondisi yang baik. Namun penggunaan berulang dan berbagai faktor lainya dapat menyebabkan kosmetik tersebut tercemar oleh mikroba. Artikel ini akan membahas terkait cemaran mikroba pada kosmetik hingga cara untuk mengatasinya.Â
Jenis-Jenis Kosmetik
Kosmetika terdiri dari berbagai jenis produk yang masing-masing memiliki fungsi khusus untuk perawatan dan riasan tubuh. Secara umum, kosmetika dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu kosmetik perawatan (skincare) dan kosmetik rias (makeup). Kosmetik perawatan meliputi produk seperti pembersih wajah (facial cleanser), toner, serum, pelembab (moisturizer), tabir surya (sunscreen), masker wajah, dan produk perawatan khusus lainnya yang bertujuan menjaga kesehatan dan kebersihan kulit.Â
Sedangkan kosmetik rias mencakup produk yang digunakan untuk mempercantik dan merias wajah, seperti primer, foundation, concealer, bedak (loose powder atau compact powder), blush on, bronzer, highlighter, eyeshadow, pensil alis, maskara, lipstik, dan lip gloss. Selain itu, ada juga kosmetik untuk perawatan tubuh dan rambut seperti sabun mandi, shampoo, kondisioner, pewarna rambut, serta produk pewangi seperti parfum dan deodorant. Kosmetik juga tersedia dalam berbagai bentuk fisik, mulai dari krim, gel, cairan, hingga padatan seperti bedak dan sabun. Penggolongan ini sesuai dengan fungsi dan cara penggunaan produk, yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit dan preferensi pengguna.
Penyebab Kosmetik dapat Terkontaminasi
Kosmetik  dapat  terkontaminasi  dengan mudah setelah kemasannya dibuka dan digunakan. Kosmetik  akan  secara  terus  menerus  terpapar mikroba  kontaminan  seperti bakteri  dan  jamur yang berasal dari udara ataupun dari kontak secara langsung dengan bagian tubuh. Adanya kontaminasi jamur pada kosmetik juga  dapat  disebabkan  oleh  beberapa  hal,  yaitu kosmetik  telah  melewati  tanggal kadaluarsa, kosmetik  tidak  disimpan  dengan benar,  atau aplikator yang digunakan untuk kosmetik tersebut tidak  dibersihkan  secara  teratur  dan  menyeluruh.Selain itu, kosmetik juga dapat terkontaminasi dari bahan  baku  yang  tidak  steril dan  dalam  proses produksi yang kurang higienis.
Bahayanya Menggunakan Kosmetik yang Terkontaminasi Mikroba
A. Dampak Pada Kulit
1. Infeksi Kulit
Bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan jerawat, bisul, hingga infeksi serius seperti folikulitis dan jamur seperti Candida albicans memicu ruam, gatal, dan dermatitis.