Ketika teringat kenangan pahit yang membatu.
Sering aku pergi ke pantai.
Lalu kuambil batu kerikil dan melemparkannya hingga ke tengah nun jauh di sana.
Ketika teringat kenangan pahit yang membatu.
Sering saat tengah sepi sendiri di ruang kantor, meja kerja dan dinding yang sebenarnya takbersalah itu kugebrak.
Kenapa aku masih selalu marah, bila teringat kenangan pahit yang telah membatu itu.
***
#Titipan Mencoba berpuisi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!