Mohon tunggu...
Asham
Asham Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Karya untuk Kehidupan Abadi

Belajar 'menulis' mengenai khakikat kehidupan akhirat yang kekal nan abadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Ujian" Itu Peninggi Derajat

10 Oktober 2018   14:53 Diperbarui: 10 Oktober 2018   15:17 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengungsi mengikuti tablig akbar digelar Rodja Peduli Sulteng. Foto: Asham

Palu - Pasca gempa, tsunami dan tanah bergerak melanda Palu, Sigi, dan Donggala. Semua mata pun tertuju kepadanya. Bahkan perhatian itu datang dari luar negeri. Pemerintah, TNI/Polri, LSM dan bergerak cepat guna memulihkan kondisi tersebut.

Bantuan demi bantuan pun mengalir ke Palu, Sigi dan Donggala. Para relawan pun berdatangan dari penjuru tanah air guna membantu saudaranya yang sedang dilanda ujian itu.

Tak mau ketinggalan, tim Rodja Peduli Sulteng pun bergerak dan terjun langsung ke lapangan mengambil bagian meringankan beban ujian yang menimpa saudaranya. Akan tetapi, ada yang unik dari tim ini. Mereka tidak hanya berfokus pada bantuan secara materil, seperti membagikan sembako, pelayanan kesehatan dan lainya. Namun, kebutuhan batin, seperti penguatan aqidah dan iman juga difasilitasi.

"Ujian itu, bisa berupa nikmat. Nikmat itu juga ujian atau diberikan musibah. Musibah juga ujian." Kata Ustadz Rizal Yuliar Putrananda, Lc di hadapan para pengungsi, di wilayah Wombo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin 8 Oktober 2018.

Ia menjelaskan ujian berupa nikmat, seperti diberikan kekayaan dan harta, maka itu ujian apakah dia bersyukur atau tidak. Seorang lainya, miskin tak memiliki harta yang banyak. Ini ujian apakah dia bersabar atau tidak bersabar.

"Allah memberikan ujian, ujian itu merupakan kasih sayangNya." ucap  Ustadz  Rizal 

Ia mencontohkan, semua orang tua mencintai anaknya. Seorang ibu sayang kepada anaknya. Ketika anaknya berbuat salah, maka akan ditegurnya anak itu. Nak ini salah. Ketika anaknya berbuat salah lagi, akan ditegur dengan keras pula. Bahkan bisa jadi tidak cukup dengan teguran saja. Saat orang tua tak lagi menegur anaknya ketika melakukan kesalahan, maka saat itulah kasih sayangnya tidak ada lagi.

"Ujian itu meninggikan derajat." ucapnya.

Ustadz Rizal juga mengatakan jika iman kuat dalam dada seberat apapun ujian yang menempah seseorang. Maka ujian itu terasa ringan. Jika iman kuat, biar pun tinggal di tenda malam kedinginan dan siang kepanasan hati tetap sejuk. Karena adanya iman.

dokpri
dokpri
Tak terasa kajian ilmiah hampir berjalan satu jam. Adzan tanda masuk magrib pun berkumandang di tengah-tengah tenda pengungsian.

"Mari kita beribadah kepada Allah. Sebab nikmat yang hari ini bapak terima bukan dari kami. Tetapi semuanya dari Allah. Jadi mari semakin mendekat kepada Allah dengan sholat." Ucap kru Tim Rodja Peduli Sulteng, yang biasa disapa Umar melalui pengeras suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun