Mohon tunggu...
Asha Aulia Zahara
Asha Aulia Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram

Saya menyukai segalanya tentang Laut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidak Hanya Biji Kopi, KKN Tematik Unram Desa Pusuk Lestari Manfaatkan Daun Kopi Menjadi "Teh Gedeng Kupi"

31 Januari 2023   22:42 Diperbarui: 31 Januari 2023   22:46 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Teh dari Daun Kopi pada hari Selasa, 31 Januari 2023 di Dusun Pusuk, Desa Pusuk Lestari (Dokpri)

Mahasiswa Universitas Mataram (UNRAM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik periode 2022-2023 di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan berupa Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Teh dari Daun Kopi. Kegiatan tersebut dilakukan di Rumah milik warga di Dusun Pusuk, Desa Pusuk Lestari.

(Dokpri)
(Dokpri)

Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Teh dari Daun Kopi tersebut dihadiri oleh Kepala dusun, staff desa, Ketua Kelompok Tani (Poktan), Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan masyarakat dari perwakilan seluruh dusun yang meliputi Dusun Batu Penyu, Kedondong Bawaq, Pusuk, dan Kedondong Atas.

Teh daun kopi sangat populer di Sumatera dan Jawa. Selain itu ada beberapa negara lain yang sering mengonsumsi teh daun kopi, seperti Ethiopia, Jamaica, India, hingga Sudan. Di Indonesia sendiri, awal mula masyarakatnya meracik teh daun kopi sejak abad ke-19. Saat ada penjajahan Belanda yang mengangkut tanaman kopi ke wilayah pertanian tertentu di Indonesia. Para pekerja di perkebunan kopi itu dilarang keras untuk mengonsumsi kopi yang mereka panen, sehingga mereka meminum sesuatu yang disebut teh daun kopi. Teh daun kopi adalah minuman daun kopi yang diseduh seperti teh.

(Dokpri)
(Dokpri)

Hal yang melatarbelakangi terbentuknya teh daun kopi itu sendiri dikarenakan kami melihat banyaknya tanaman kopi di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Namun hal itu tidak sejalan dengan pemanfaatan yang dilakukan, dimana masyarakat hanya memanfaatkan biji kopi itu sendiri dan belum mampu untuk memanfaatkan daunnya yang ada. Selain itu, tanaman kopi merupakan tanaman musiman sehingga kami memanfaatkan daunnya untuk diolah menjadi teh.

Teh Daun Kopi yang telah kami produksi memiliki merk yang bernama Teh Gedeng Kupi. Adapun Teh Gedeng Kupi itu sendiri diambil dari Bahasa Sasak yang artinya yaitu Teh Daun Kopi. Teh Gedeng Kupi terbuat dari daun kopi segar yang diolah menjadi minuman teh tradisional sehingga memiliki aroma yang khas dari daun kopi. Produk ini pun memiliki keunikan dalam hal rasa dimana berpadunya antara rasa teh dan kopi dengan aroma yang tidak kalah dengan kopi yang terbuat dari biji kopi.

(Dokpri)
(Dokpri)

Kegiatan yang kami adakan mampu menarik minat masyarakat yang ada untuk mempelajari teknik pengolahan daun kopi menjadi teh. Antusiasme warga untuk mengetahui manfaat dari teh daun kopi ini pun cukup tinggi. Manfaat yang ada dalam Teh Gedeng Kupi ini dibandingkan teh biasa yaitu memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi dengan kafein yang lebih rendah dibandingkan teh pada umumnya. Teh Gedeng Kupi pun mampu mencegah terjadinya asam lambung dan mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Melalui program pembuatan teh dari daun kopi ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan daun kopi yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dengan baik. Selain itu pembuatan teh dari daun kopi diharapkan mampu meningkatkan prekonomian masyarakat sekitar dengan inovasi yang dilakukan pada daun kopi tersebut.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun