Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Biar Nafkah Tipis Asal Jangan Banyak Drama

20 Agustus 2025   21:42 Diperbarui: 20 Agustus 2025   21:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Nafkah Tipis, Banyak Drama? Tenang, Transparansi Finansial Bisa Jadi Penyelamat

Bayangin ini: kamu pulang kerja capek, berharap rumah adem dan tenang, tapi yang kamu dapat..., ketika kamu mau bikin kopi, ternyata stok kopi habis. Kamu bilang begini ke istri, "Kopi habis, kok ga beli sih?". Istri bilang," Ga ada uangnya...?". "Lah kemarin kan aku kasih duit atuh.". "Uang segitu mah, habis lah buat kebutuhan sehari-hari." Hati bisa tetibaan jadi panas. Suami mikir duitnya kok cepet banget habis, istri mikir "Ah, besok juga ada rezeki lagi." Eh, tanpa disadari, di rumah ada perang diam-diam yang lebih menegangkan daripada sinetron prime time.

Di rumah tangga yang tipis-tipis nafkahnya, uang itu ibarat boss final game. Salah langkah dikit, game over. Tapi tenang, keterbukaan finansial bisa jadi cheat code yang bikin rumah tangga tetap hidup, adem, dan tanpa loading screen stres.

Drama Rumah Tangga Soal Uang

Kalau nafkah tipis-tipis, rumah tangga itu kayak game, masalah uang adalah monster yang bisa muncul tiap hari. Suami kasih nafkah, sadar itu masih kurang, tapi juga pasrah ngerasa usaha sudah maksimal. Istri pengen hidup nyaman, tapi pengeluaran nggak dicatat. Dua-duanya diem, tapi hati panas kayak api unggun di musim kemarau.

Suami mikir: "Ini uang kemana, sih?" Istri mikir: "Ah, nanti dia ngerti sendiri." Hasilnya? Mood naik-turun kayak WiFi buffering pas lagi Zoom meeting.

Transparansi Finansial: Cheat Code Rumah Tangga

Transparansi finansial itu bukan soal ngintip atau ngatur. Ini soal ngurangin asumsi bodoh yang bikin hati panas.

Bayangin kalau:

Suami tahu istri belanja online untuk keperluan rumah, bukan cuma demi diskon flash sale.

Istri tahu bonus suami bulan ini telat cair, jadi nggak bikin planing belanja impulsif.

Dengan begini, rumah tangga tetap jalan, hati tetap adem. Intinya: kurangin asumsi, tambah komunikasi, dan tinggalin drama kecil-kecil.

Manfaat Transparansi Finansial

1. Skala Prioritas Biar Nggak Salah Jalan
Bulan ini cicilan motor penting, nongkrong bisa ditunda. Nggak ada yang merasa dikorbankan, nggak ada yang diam-diam sebel.
2. Trade-off Jadi Santai
Kalau mau beli gadget baru, tinggal diskusi: "Kalau beli ini, tabungan jadi agak tipis, tapi nggak apa-apa kan?" Semua keputusan jadi rasional, nggak dramatis.
3. Hindari Rat Race Sosial Media
Transparansi bikin rumah tangga fokus ke tujuan sendiri, bukan ikut-ikutan gaya hidup teman atau influencer. Jadi nggak ada yang pusing liat temen jalan-jalan ke Bali tiap weekend.
4. Tim Rumah Tangga Lebih Solid
Ini bukan tentang "aku yang cari duit, dia yang ngeluarin duit," tapi "kita atur duit bareng." Rasa percaya dan tanggung jawab bareng bikin rumah tangga lebih harmonis.

Tips Santai Biar Transparan Tanpa Drama

1. Catatan Pengeluaran Sederhana
Nggak perlu ribet. Bisa pakai buku kecil, Excel, atau aplikasi. Cukup tulis kategori besar: makan, transportasi, hiburan. Tujuannya: nggak buat ngintip, tapi buat lihat realita.
2. Diskusi Bulanan, Bukan Sidang Parlemen
Sekali sebulan duduk bareng ngobrol soal kondisi keuangan. Santai aja, sambil ngopi atau ngemil.
3. Jujur Tapi Nggak Detil Kewalahan
Transparan itu nggak harus sampai lapor tiap beli kopi kekinian. Fokus pada hal besar yang benar-benar pengaruh ke keuangan rumah tangga.
4. Prioritas Bersama, Trade-off Tanpa Drama
Tentukan apa yang penting bulan ini, apa yang bisa ditunda. Misal, listrik dan cicilan dulu, nongkrong sama teman bisa geser. Semua jadi jelas tanpa ada yang merasa dikorbankan.

Ilustrasi Sehari-hari

Bayangin suami pulang, liat istri belanja online:

Suami: "Eh, beli ini lagi?"
Istri: "Iya, buat rumah..."Uang tipis, drama tebal? Dengan catatan pengeluaran dan keterbukaan finansial, rumah tangga tetap adem dan aman
Suami: (liat catatan pengeluaran) "Oh, ternyata masuk prioritas bulanan, santai deh."

Drama hilang, hati adem. Gampang kan? Tinggal catat, diskusi, dan percaya satu sama lain. Enak kan kalo begitu...

Keterbukaan Finansial, Jurus Andalan Rumah Tangga

Apapun bentuk pendapatan suam - harian, mingguan, atau bahkan tak tentu - keterbukaan finansial tetap jadi kunci utama. Rumah tangga yang rutin diskusi soal kondisi keuangan, terbuka soal pengeluaran, dan jujur soal pendapatan, akan jauh lebih stabil secara emosional.

Pendapatan harian mungkin fluktuatif, tapi dengan catatan sederhana dan komunikasi yang jujur, prioritas bisa jelas, trade-off bisa disepakati, dan drama "uang kemana?" bisa dihindari. Sementara pendapatan tak tentu pun bukan masalah, asal suami-istri punya kesepakatan bersama, rencana cadangan, dan saling percaya.

Singkatnya, uang mungkin tipis, tapi kepercayaan dan keterbukaan bisa bikin rumah tangga tetap hangat dan aman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun