Atau bayangkan sebuah kapal motor yang sedang mengarungi sungai dengan arus deras. Ia mungkin melaju bukan hanya karena mesin kapalnya, tapi juga karena arus eksternal yang mengalir kuat. Kadang malah, mesin hanya mengarahkan arah kapal, tapi bukan menjadi sumber utama gerakan.
Dalam semua kasus ini, kita melihat gerak, tapi tak bisa langsung tahu sumbernya.
Dan yang menarik: dari sudut pandang gerakannya sendiri, perbedaan antara didorong, ditarik, atau kombinasi keduanya---tidak bisa dibedakan secara lokal.
B. Analogi dengan Gerakan Kosmik
Sekarang mari naik kembali ke langit. Ketika kita mengamati galaksi-galaksi yang semakin menjauh satu sama lain dengan percepatan, kita merasa seperti penumpang di lift Einstein yang sedang naik.
Kita melihat percepatan. Tapi kita tak tahu pasti:
Apakah ruang itu sendiri "ditarik" oleh sesuatu?
Apakah ia "didorong" dari dalam oleh energi internal alam semesta?
Atau gabungan dari banyak lapisan realitas yang tidak kita lihat?
Seperti pintu yang terbuka---kita tidak tahu apakah semesta ini bergerak karena tarikan, dorongan, atau keduanya.
C. Perluasan Prinsip Ekuivalensi: Dari Gaya ke Sumber Gaya