Mohon tunggu...
Humaniora

Pemuda Terhadap Bangsa (sebagai Renungan)

27 Juli 2015   09:24 Diperbarui: 27 Juli 2015   10:29 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pembangunan bangsa akan cepat tumbuh dengan pesat, bila pemuda & pemudi memilik pemikiran kreatif, inovatif serta dilandaskan dengan nilai keimanan serta berpegang teguh kepada agama yang dianut sebagai konsepsi mendasar dalam melangkah. Dalam menata bangsa ini agar tidak lebih terpuruk maka pemuda-pemudi harapan bangsa ini untuk lebih giat mempersiapkan diri dengan berbagai kegiatan. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan agar generasi penerus ini siap memimpin bangsa ini, seperti tetap tekun menuntut ilmu di bangku sekolah dan di bangku kuliah ataupun tempat pendidikan nonformal lainnya. Pemuda yang mempunyai bakat dan ketrampilan diberbagai bidang agar lebih meningkatkan kemampuannya, seperti bidang olah raga, seni budaya, bidang keilmuan seperti olimpiade matematika, fisika, biologi, kimia, astronomi, kebumian, ekonomi, dll. Belajarlah bersikap kritis terhadap fenomena perjalanan pemerintahan saat ini, jika terjadi gejala-gejala penyimpangan di berbagai sisi, segera bangkitlah untuk memperbaikinya. Kebebasan mengemukakan pendapat, berorasi, berdemonstrasi tetap diperkenankan namun tetap mengikuti aturan-aturan/hukum yang berlaku di negeri ini, bukan menunjukan arogansi semata dalam bereksistensi untuk berkarya.

Saya yakin ketika pemuda suatu bangsa dibekali dengan rohani yang bagus dan ilmu pengetahuan yang memadai, maka akan bisa mengantarkan bangsa mereka menjadi bangsa yang hebat di bumi ini. Semoga para pemuda Indonesia terus mahu bekerja keras untuk memajukan bangsa mereka dalam semua aspek kehidupan yang positif.

Persaingan global yang semakin kuat ditambah pesatnya perkembangan dunia teknologi membuat ekonomi kita semakin jauh tertinggal, bukan menjadikan bangsa kita tertinggal, namun dengan semangat SUMPAH PEMUDA, kita dapat hilangkan korupsi yang merajalela, tawuran pemuda, mahasiswa maupun pelajar menjadi persatuan pemuda kreatif, inovatif dan bermoral, perubatan negatif akibat pergaulan bebas dihilangkan dengan menyadarkan diri sendiri dan meyakinkan diri bahwa konsep “HARAPAN” (baca:harapan orang tua, bangsa dan negara) mendarah daging dalam tubuh pemuda, sehingga tidak ada pemuda/ pemudi yang menghancurkan diri sendiri karena kesenangan sesaat dan berakibat penyesalan seumur hidup.

Bangsa-bangsa yang mengalami kehancuran karakter, terutama karakter pemudanya maka akan hancur pula masa depan dan peradaban bangsa itu. Maka jadilah pemuda harapan bangsa. Jadilah pemuda yang penuh semangat untuk membangun negeri ini. Kelak anda yang akan menahkodai bangsa ini. Semua tergantung dari seberapa besar pengorbanan yang akan anda persembahkan bagi bangsa ini. Kita generasi yang lebih tua hanya bisa berharap semoga anda mampu memaksimalkan kinerja anda masing-masing untuk memajukan bangsa ini. Memberi semangat dan membantu dalam bentuk do’a.

Penulis: Asep Marsel Suherman

Siswa Sespimmen Polri Lembang, 2015

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun