Mohon tunggu...
Asep Ikhwan
Asep Ikhwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh di tepi danau

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membangun Aset Terbaik "Earning Ability"

20 November 2022   16:57 Diperbarui: 20 November 2022   17:18 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apa itu Aset? menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, di dalam KBBI tersebut berisi bahwa aset adalah kekayaan yang berupa uang maupun wujud benda lain yang bersifat nyata.Sementara menurut Wikipedia, aset adalah salah satu saldo normal debit atau sumber ekonomi yang dapat memberikan manfaat usaha di masa depan.

Secara ekonomi, Aset berupa harta bergerak seperti mobil,kendaraan roda dua atau roda empat maupun harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Semua aset tersebut kita dapatkan dengan membeli, menukar atau setara dengan uang.

Namun ada satu hal yang mengejutkan , Aset terbaik kita ternyata bukan harta , rumah,uang tabungan atau istana megah sekalipun tetapi " Diri Sendiri " .  Namun kita kadangkala lupa merawat aset terbaik kita tersebut yaitu diri kita sendiri. 

Cara memperlakukan diri kita sendiri sebagai aset yang paling berharga kadangkala tidak sebanding dengan manfaat yang kita terima.  Apabila kita tidak percaya kepada diri sendiri, frustasi, menganggap diri kita tidak berdaya, tidak memiliki kemampuan , artinya itulah gambaran tentang aset terbaik yang kita miliki. 

Secara finansial aset terbaik adalah Earning Abiliity atau kemampuan menghasilkan uang. Kemampuan untuk bekerja sehingga bisa menghasilkan uang. Kemudian dengan uang kita bisa mencicil rumah, mencicil mobil, membeli barang-barang kebutuhan sehari- hari dan atau bisa membeli semua barang yang kita butuhkan.

Earning Abilitty, bisa dipelajari dengan cara belajar dan mengasah kemampuan diri.  Ada banyak cara untuk memperoleh kemampuan menghasilkan uang. Kita bisa mengikuti seminar, lokakarya, workshop, pelatihan-pelatihan, kursus secara daring, dan atau belajar dari banyak media digital seperti youtube dan sebagainya.


Earning ability ini harus terus dilatih agar selalu kuat. Tanpa latihan yang terus menerus maka akan melemah kemampuan untuk menghasilkan uangnya. Bagaimana cara melatihnya? 

Caranya adalah dengan belajar belajar dan belajar. Bisa dengan kuliah misalnya bagi yang baru D3 lanjutkan ke S1, bagi yang baru S1 lanjutkan ke S2 bagi yang sudah S2 lanjutkan ke S3. Long life education atau belajar seumur hidup. Asah kemampuan membaca dan menulis kita. Sehari kita baca 1 buku, sehari kita menulis 1 artikel akan semakin mengasah Earning Ability kita.

Dewasa ini banyak yang memiliki Pola pikir yang instan. Ingin cepat kaya, cepat menghasilkan uang tanpa perlu bekerja keras atau mendapatkan uang yang mudah. Hal ini akan menjebak kita dalam beberapa bisnis skema ponzi, akhirnya banyak yang tertipu dengan bisnis investasi online dan lain-lain. Jarang yang mau menginvestasikan uangnya untuk menuntut ilmu atau meningkatkan kemampuan pengetahuannya setiap saat.

Saatnya kita merevolusi diri kita, investasikan waktu, tenaga dan biaya untuk Diri Kita Sendiri, dengan selalu mengupgrade kemampuan diri dengan ilmu. Belajar secara keras tiada henti. Berguru kepada orang-orang yang memiliki keilmuan tinggi dan teruji.

Kita renungkan kembali nasehat Imam Asy Syafi'i," Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya. Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya. Demi Allah, hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun