Mohon tunggu...
Asep Perdiansyah
Asep Perdiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Cinta Karya Asep Perdiansyah

19 Januari 2022   09:39 Diperbarui: 19 Januari 2022   09:41 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CINTA

Karya Asep Perdiansyah

Angin menyapa relung hati

Rindu akan pesona wajahmu

Rintik hujan membasahi kaca jendela

Termenung memandangi dedaunan

            Menatap bintang dimalam hari

            Terkenang indahnya senyumanmu

            Terdengar suara alunan lagu

            Menyatu dalam jiwa ini

Akan aku bawa kemana rasa ini

Rasa yang dahulu begitu indah

Dipatahkan angin hingga jatuh berguguran

Terhempas dan menghilang oleh air hujan

            Disudut taman aku masih menunggumu

            Kupu-kupu bertebangan sambil menatapku

            Akankah engkau masih menyimpan rindu

            Rindu yang dititipkan oleh cahaya rembulan

Malam hampir saja pergi

Berganti dengan  terbitnya sang mentari

Namun awan tetap saja gelap

Hingga meneteskan air mata ke bumi

            Cinta bagaikan darah

            Yang akan terus selalu mengalir

            Sekali saja berhenti

            Kau akan masuk ke dalam butiran debu

Cinta bagaikan udara

Memberikan oksigen dalam tubuh ini

Cinta bagaikan pelangi

Memberikan makna dalam kehidupan ini

Lampung, 5 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun