Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Beras Menteri (Padi Pandanwangi) Cianjur

13 April 2017   09:08 Diperbarui: 13 April 2017   09:27 3311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Beras Menteri Khas Cianjur"][/caption]

Pandanwangi adalah salah satu varietas dari padi bulu yang ditanam di Cisalak, Cibeber, Cianjur, Jawa Barat. Karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini sejak tahun 1973 terkenal dengan sebutan Pandanwangi".

Padi Pandanwangi berumur tanam 150-165 hari, tinggi tanamannya mencapai 150-170 cm, gabahnya bulat/gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir, gabah 300 gr, rasa nasi enak, dan beraroma pandan. Adapun, kadar amilasenya 20%. Potensi hasilnya adalah 6-7 Ton/Ha malai kering pungut. Padi seperti ini punya keunggulan seperti: rasanya enak, pulen, dan beraroma wangi seperti pandan. Karena rasanya yang enak, maka harga berasnya bisa dua kali lebih mahal daripada biasanya.(wikipedia)

Padi pandanwangi hanya bisa ditanam di daerah Cianjur, itupun tidak semua daerah bisa ditanami oleh Padi Pandanwangi tersebut. Hanya daerah tertentu saja yang bisa menghasilkan padi tersebut dengan kualitas bagus.

Bukan berarti di daerah lain Padi Padi Pandanwangi itu tidak bisa tumbuh, namun aroma, rasa dan apa yang ada di Padi tersebut tidak akam terasa (Hilang).

Padi varietas ini baik ditanam pada ketinggian 700 mdpl, dan yang paling terkenal adalah yang ditanam di kecamatan-kecamatan seperti Warungkondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur, Jawa Barat. Dalam menanam Padi Pandan Wangi, diperlukan iklim yang baik, kalau tidak, hasilnya buruk.

Karena unsur tanah/jenis tanah yang sangat berbeda di daerah Cianjur dengan daerah lain itu menjadi sebuah pembeda.

Ya, Padi Pandanwangi dulunya menjadi sebuah komoditas unggulan dari Cianjur. Padi jenis ini menurut sejarah hanya ada dua di dunia. Tapi, kalau teknologi canggih mungkin tahun-tahun yang akan datang akan bisa tumbuh di daerah lain.

Masyarakat hanya sedikit yang menanam padi jenis ini, selain umurnya yang sangat lama dan lahan yang sangat terbatas karena banyaknya pembangunan pabrik serta rumah di lahan yang subur.

Memang sangat disayangkan, padi yang dulunya di lerkenalkan oleh Bapak H. Jalal dari Warungkondang Cianjur, beliau menjual beras Pandanwangi ke sebuah restoran di Jakarta dan mereka pun menyukainya karena rasa , aroma dan sangat pulen sekali.

Pada saat itu akhirnya pada tahun 1980 para petani mulai menanam padi Pandanwangi dan mereka menyebutnya sebagai "Beras Menteri".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun