Mohon tunggu...
Asep Bahtiar Pandeglang
Asep Bahtiar Pandeglang Mohon Tunggu... Wiraswasta - bahtiar.net

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Rindu] Kasidah Rindu

8 September 2016   17:08 Diperbarui: 8 September 2016   17:14 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari situs apu.atturots.co.id

Aku tak tahu warna rindu
Apakah merah, kuning kelabu ataukah abu-abu
Yang ku tahu rasanya seperti teriris sembilu

Aku tak mengenal wajah rindu
Apakah bentuknya bulat, berkotak atau kerucut
Yang ku tau, sebentuk rindu begitu mengganjal dalam kalbu

Aku tak melihat gerak rindu
Melangkah ke samping, ke belakang atau maju
Yang kulihat, rindu menerorku hingga ujung rambut

###

Rindu, sepanjang waktu menggedor pintu kalbu;
Pada  kedamaian tanpa ribut
Pada ketenangan tanpa puruk
Pada keheningan tanpa banyak mulut
Pada kehangatan tanpa kecut
Pada kerendahan hati tanpa pamerdiri
Pada pemberian kasih tanpa pamrih
Pada kebersamaan tanpa perpecahan
Pada kekeluargaan tanpa pertikaian

###

Rindu mengetuk kalbuku pada orang kaya yang berbagi kasih bersama yatim dan kaum papa
Bukan pada senyum congkak menawan sambil bangga pamer kekayaan

Aku muak pada wajah narsis yang berkata inilah aku, inilah hartaku, inilah kepintaranku, inilah prestasiku, inilah hasil keringatku, inilah kebanggaanku

Sungguh, aku rindu pada sebentuk wajah yang selalu bersabar dan bersyukur
Yang bangga berkata, ini semua anugerah dari Tuhan yang maha dermawan

Adakah engkau rindu....
Ataukah cuma aku ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun