Depok, Sleman --- Suasana Aula SMP Muhammadiyah 3 Depok (Mugadeta) pada Sabtu (30/8/2025) terasa berbeda. Lebih dari 60 kepala sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah se-Depok Raya berkumpul mengikuti Seminar Pendidikan sekaligus menyaksikan Launching SINERGI (Sistem Informasi Edukasi dan Administrasi Digital), sebuah inovasi terbaru sekolah dalam pengelolaan pembelajaran dan administrasi.
Hadir sebagai narasumber utama, Arif Jamali Muis, M.Pd., Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul. Dalam paparannya, Arif menekankan pentingnya teknologi digital yang digunakan secara tepat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang memuliakan, berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Teknologi digital adalah alat bantu, bukan tujuan," ujar Arif, yang disambut antusias peserta seminar.
Apresiasi dan Dukungan Stakeholder
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tamu penting, antara lain Supraptiningsih, S.Pd., Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Sleman; Ahmad Muhammad, M.Ag., Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY; Surakhmad, S.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman; serta perwakilan paguyuban orang tua, Djaka Dwiandi.
Dalam sambutan awal, Ketua Majelis Dikdasmen PNF Sleman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan kembali posisi SMP Mugadeta sebagai sekolah unggul Muhammadiyah di Kabupaten Sleman yang konsisten menghadirkan inovasi sekaligus prestasi.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan Sleman memberikan dukungan terhadap terobosan sekolah dalam membangun kemitraan pembelajaran, baik dengan orang tua maupun sekolah mitra di jenjang SD/MI.
SINERGI: Langkah Nyata Digitalisasi Sekolah
Peluncuran SINERGI menjadi sorotan tersendiri. Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan kebutuhan edukasi dan administrasi secara digital, sehingga memudahkan guru, siswa, maupun orang tua dalam mengakses informasi dan layanan sekolah.
Bagi SMP Mugadeta, inovasi ini sejalan dengan visi sekolah untuk terus bergerak sebagai institusi pendidikan unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sebagai bentuk bakti pendidikan sekaligus mempererat kolaborasi, dalam kegiatan ini SMP Mugadeta juga menyerahkan apresiasi kepada lima SD/MI mitra yang alumninya terbanyak diterima di SMP Mugadeta pada Tahun Ajaran 2025/2026. Pemberian apresiasi ini menjadi simbol kemitraan yang saling menguatkan antara sekolah menengah dan sekolah dasar sebagai fondasi pendidikan.
Sepanjang sesi seminar, para peserta aktif menyampaikan pertanyaan dan refleksi, khususnya terkait tantangan implementasi teknologi digital dalam pembelajaran. Diskusi yang hidup menunjukkan semangat kolaborasi antar sekolah, guru, dan orang tua demi pendidikan yang lebih baik.
Dengan kegiatan ini, SMP Mugadeta tidak hanya meluncurkan sistem digital baru, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi pendidikan Muhammadiyah di Sleman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI