Mohon tunggu...
Arya Sukra
Arya Sukra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis agriculture

Seorang jurnalis lepas yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Mudah Berbudidaya di Lahan Perkotaan

15 Agustus 2020   16:54 Diperbarui: 15 Agustus 2020   16:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Jakarta (02/08/2020) -- Budidaya ikan umumnya dilakukan pada lahan yang luas dan terbuka. Hal ini menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin melakukan budidaya di area perkotaan yang memiliki lahan mahal dan terbatas namun seiring dengan berkembangnya berbagai sistem budidaya telah banyak sistem yang dapat digunakan dalam lahan terbatas. Salah satu sistem budidaya yang dapat digunakan adalah Budidaya Dalam Ember atau Budidamber.

Masyarakat yang melakukan budidaya dengan sistem Budidamber mampu menghasilkan keuntungan 2 kali dibanding budidaya ikan biasa. Hal ini dikarenakan pada proses panen maka keuntungan yang didapat berasal dari budidaya ikan dan sayur yang digunakan. Melakukan budidaya sistem ini juga tidak memerlukan waktu dan tenaga yang banyak karena pembudidaya cukup memperhatikan keberlangsungan kultivan yang dibudidaya, sebab tanaman seperti kangkung, yang biasa digunakan pada sistem ini, memiliki toleransi yang baik terhadap perubahan suhu ataupun pH serta hidup di lingkuangan yang memerlukan banyak air. Selain itu nutrisi yang didapat dari tanaman kangkung berasal dari sisa pakan yang termakan oleh kultivan lele.
 
Budidaya dengan sistem ini diperkenalkan kepada masyarakat sekitar lokasi KKN yaitu RT 001/RW 008 Kecamatan Makasar yang mayoritas ibu rumah tangga yang belum memiliki penghasilan tambahan. Adanya pengenalan dengan sistem ini maka selain mampu menambah penghasilan dari hasil penjualan, juga mampu mencukupi kebutuhan dapur yang tentunya menghemat biaya pengeluaran per bulannya.

Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi tahap awal cara penyemaian bibit kangkung dengan menggunakan rockwool. Proses ini memakan waktu sekitar seminggu atau sampai muncul daun ke-4, setelah itu maka dapat dipindahkan ke ember yang telah diisi air dan ikan lele. Ikan lele yang digunakan disesuaikan dengan ukuran dan ketinggian air dalam ember agar budidaya tetap dapat dilakukan dengan optimal, sedangkan jumlah ember yang digunakan disesuaikan dengan luas lahan rumah. Selanjutnya ember diletakan dalam lahan yang terkena sinar matahari dan dilakukan pemberian pakan 2- 3 kali sehari dengan melakukan pemantauan tiap sorenya terhadap paramater air.

Oleh : Gede Arya Sukra Adnyana -- Akuakultur -- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eny Fuskhah, M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun