2. Interaksi Tatap Muka:
Jadwalkan morning briefing atau coffee talk tatap muka untuk menjaga koneksi emosional di antara anggota tim.
3. Latihan Mindfulness dan Relaksasi:
Latihan pernapasan, meditasi ringan, atau doa terarah bisa membantu memulihkan energi psikologis dan meningkatkan fokus.
4. Pemimpin Empatik:
Pemimpin harus peka terhadap tanda-tanda kelelahan digital anggota. Memberi ruang dialog, mendengar tanpa menghakimi, dan menunjukkan perhatian tulus adalah bentuk kekuatan moral dalam kepemimpinan.
5. Kembali ke Alam dan Gerak Fisik:
Aktivitas fisik di luar ruangan dapat mengembalikan ritme alami tubuh dan menyeimbangkan sistem saraf yang terpapar digital.
---
Penutup: Teknologi Boleh Maju, Tapi Jiwa Jangan Mundur
Kita tidak bisa menolak arus digitalisasi, tapi kita bisa mengatur cara berinteraksi dengannya. Prajurit masa depan bukan hanya harus tangguh secara fisik dan cerdas secara digital, tapi juga kuat secara emosional.