Mohon tunggu...
Aby
Aby Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita di Penghujung Oktober

25 Oktober 2021   16:54 Diperbarui: 26 Oktober 2023   20:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku seruput kopi yang disajikan padaku dalam-dalam, menikmati senja tak berwarna di penghujung hari. 

Baru saja kunikmati beberapa putaran arak. Kornea mataku berputar, sudah kuberitahu dia aku sedang sakit jiwa dan kuinginkan segelas arak yang memabukkan jiwa pula. 

Dia katakan bahwa semuanya akan berakhir jika aku benar-benar menyentuh gelas berisi air haram itu.  

Dilema.....

Dialah dalang dari sakit jiwaku ini, tapi tidak diizinkannya aku menyentuh penenang sakit itu. 

Bodoh....

Tolol....

Cinta benar-benar membuatku tersudut dalam gelap. 

Aku membencinya namun aku tidak punya niat untuk meninggalkannya. 

Aku benar-benar membutuhkan penenang saat dia tak berkirim kabar padaku,saat penenang itu ada dan  dia akan muncul dengan sejuta pesona, membuat aku dilema. 

Kegelapan membayangiku dan kemudian dia datang secara tiba-tiba dan menawarkan surga kepadaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun