Di kehidupan dunia, pada hakekatnya manusia harus terus berproses. Ibarat sebuah perjalanan menuju menara tertinggi, seseorang harus menaiki beribu anak tangga untuk mencapai puncak dari menara tersebut. Sama halnya dengan kehidupan dunia, manusia harus melangkah melewati setiap ujian yang ada hingga akhirnya mencapai level tertinggi dalam kehidupan.
Tidak mudah untuk menghadapi setiap masalah yang datang silih berganti. Rasa sakit, lelah, keluhan, hingga rasa benci pada setiap keadaan akan selalu menjadi teman ketika menghadapi sebuah permasalahan. Setiap emosi negatif tersebut tanpa sadar tertanam dalam diri kita, hingga akhirnya perlahan-lahan mengikis kemauan untuk terus berjuang.
Beberapa ciri ciri seseorang terlalu larut dalam emosi negatif antara lain sebagai berikut;
1. Selalu memandang setiap keadaan sebagai sebuah masalah.Â
Ketika kita selalu memandang sebuah keadaan adalah masalah, kita akan kekurangan semangat hidup. Hal itu berpengaruh kepada produktivitas dan akhirnya menjadikan kita tidak bahagia. Padahal mungkin saja sebuah kejadian tidak seburuk apa yang kita pikiran, hanya saja pikiran negatif terlanjur memenuhi kepala.
2. Terlalu sering mengeluh
Mengeluh adalah hal yang wajar, akan tetapi apabila kita terlalu sering mengeluh, besar kemungkinan energi negatif  dalam diri kita semakin membesar. Bahkan, pada kasus terburuknya, ketika kita terlalu banyak mengeluh akan berdampak pada lingkungan sekitar seperti teman atau keluarga.
3. Meromantisasi kesedihan
Kesedihan adalah hal yang pasti pernah dialami oleh setiap manusia. Namun, setiap individu memiliki caranya sendiri untuk menghadapi kesedihan. Ada yang mengabaikan, menerima dan segera move on, dan ada juga yang terlalu larut dalam kesedihan. Meromantisasi kesedihan dapat menyebabkan kita kurang fokus dan cenderung sulit untuk keluar dari masalah.
4. Selalu menempatkan diri sebagai orang yang tersakiti