Ini ada kaitannya dengan akan adanya kemungkinan terbebasnya tim manajemen dari tekanan dari luar meskipun maskapai tidak dimiliki lagi secara mayoritas oleh negara, juga ketika kita membicarakan maskapai maka kata manajemen disini tidak sama dengan manajemen pada perusahaan lainnya.
Misalnya pada penghasilan, jika pada Perusahaan sumber penghasilan berasal dari produk atau jasa yang diproduksi ataupun diperoleh dengan membeli Rp.1 dan menjual Rp. 2, sumber penghasilan maskapai adalah dari hasil penjualan tiket penerbangan sedangkan penerbangan di sini menggunakan pesawat yang juga merupakan asset serta diperoleh dengan cara leasing yang berarti juga timbul angka pada pos kewajiban atau hutang pada neraca selain dari penyusutan.
Juga manajemen maskapai juga mencakup manajemen armada (fleet management) yang mencakup tidak hanya operasional armada seperti utilisasi pesawat tapi juga pemeliharaan dan perawatan pesawat.
Dalam arti bahwa jika seseorang telah memiliki jam terbang pada tata kelola maskapai (yang benar dan baik) serta mencakup itu semua maka dia akan lebih menggunakan itu sebagai pertimbangan daripada pengaruh atau tekanan lain ketika akan mengambil segala keputusan.
Dan terakhir adalah dengan lepas kepemilikan mayoritas, maka tanggungjawab keberlangsungan maskapai ada pada pundak tim manajemen kepada para pemegang saham, bukan pada negara yang dapat memengaruhi distribusi pajak penduduk negara pada proses pembangunan.
Dengan tidak adanya lagi tangan dari negara maka pergantian tim manajemen tidak harus menunggu pergantian pemimpin negara, justru dapat terjadi jauh sebelum itu karena pergantian akan berdasarkan penilaian kinerja tim manajemen yang dilakukan oleh pemegang saham murni.
Ada sebuah obrolan di kedai kopi antara orang awam yang membahas ketika anak kita mendapat angka merah di rapor maka orang tua akan berusaha sesuatu seperti memberikan les tambahan, namun entah kenapa ketika angka merah di laporan keuangan maskapai, para tim manajemen nya tidak diberi arahan.
Salah satu dari penyeduh kopi kemudian ada yang menyeletuk, sungguh menggiurkan jabatan tim manajemen maskapai ini,dia pun berujar akan mengirim surat lamaran menjadi tim manajemen maskapai ini.
Maskapai memang sebuah perusahaan tapi bukan bank, juga penggunaan istilah 'cash cow' atau sapi perah juga tidak seharusnya diartikan serta diaplikasikan seperti saat ini, melainkan sebagai perusahaan pencetak uang yang lebih banyak dari lainnya sepanjang waktu.
Namun mungkin permasalahannya bukan pada sapi nya tapi siapa yang memerahnya serta mendistribusikannya ?.
Bagi penulis, tawaran tersebut mungkin tidak pernah menghampiri akan tetapi menurut penulis, persyaratan persyaratan yang penulis ulas di atas dapat menjadi resep yang ampuh sehingga apa yang tertulis pada resep itu akan mencakup obat obat yang ampuh pula menyehatkan maskapai kebanggaan nasional negara kami.