Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Rindang Rindu

20 Januari 2016   22:19 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:19 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisikmu padaku
Rindu itu isak dan tangis
Terlambat sudah
Kau katakan itu!

Kenalilah rindu itu
Rindu itu...
Sengsaranya menjala nikmat
Siksanya berkalang harap

Bila rindumu meniba
Sulam-sulamnya
Jinak-jinakkanlah
Genap-genapkanlah

Karenanya...
Rindu itu tiadalah serupa kembang
Ia mekar lalu tungguilah matinya
Di tepi jalan; tersirap

Sedang rindu, datang-perginya tiadalah beda
Selalunya mengembara dan tiada lelah-lelahnya
Menuju rindang rindu
Yang tiada pernah berisyarat kulai-layu

-------------------
Makassar, 20 Januari 2016
@m_armand

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun