2. Resensi bukanlah semata-mata membahas secara penuh akan sebuah buku, sebab ini sangat tergantung kepada 'selera' pe-resensi. Di sudut pandang apa yang dia anggap paling menarik dan menantang untuk diresensi, dialah yang menentukan, dialah pengendalinya dan dialah pelaku penilaian terhadap sebuah buku.
3. Sebuah sinopsis yang baik ketika penulisnya 'melalaikan' aturan yang ada. Paling nyaman jika penulis sinopsis memaparkan keinginan-keinginan sesuai apa yang wajib sinopsiskan. Sekali lagi ini membutuhkan seni, bukan aturan-aturan yang tak fleksibel itu yang membuat 'tukang sinopsis' grogi dan tak pas dengan apa yang harus disinopsis.
4. Sinopsis dan resensi adalah pekerjaan mudah sekaligus pekerjaan sulit, tapi percayalah tidak ada aturan yang mengikat dari keduanya. Andapun tak akan dipenjara jika tak mengikuti aturan yang ada. Tak ada Undang-Undang pembuatan sinopsis dan resensi sebuah buku.
Inilah cara pandang saya terhadap sinopsis dan resensi buku, jika kita berbeda maka hal itu adalah manusiawi. Dan jika pendapat kita identik, itu juga hal manusiawi. Yang pasti, yang terbaik adalah ketika membuat sinopsis penuh keyakinan, percaya diri dalam menuliskan pesan-pesan penting dalam sebuah buku. Semoga bermanfaat bagi para penulis buku, calon penulis buku, perensensi dan tukang sinopsis^^^