Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Prosa Mini] Mata yang Tergoda Daun Muda II

8 Maret 2020   20:52 Diperbarui: 17 Mei 2020   18:33 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benar. Saya sendiri seringkali menyadarinya. Terlebih lagi manakala diri ini sedang ditimpa beban penderitaan, atawa dalam suasana hati yang dilanda keputusasaan.

Meskipun sesungguhnyalah, saya pun tak bercita-cita menghadapi kematian itu dalam kesia-siaan. Sebaliknya berharap ketika maut menjemput ada dalam susana penuh kedamaian.

O ya? Kedamaian? Benarkah demikian yang menjadi harapan. Kedamaian. Indah nian kata itu memang. Hanya saja yang saya rasakan kata itu begitu mudahnya diucapkan, tapi sungguh sukar untuk dirasakan. Paling tidak sekalipun ada rasa damai itu menyelinap diam-diam, ternyata hanya sesaat saja tinggal bersemayam, untuk kemudian segera beranjak pergi tanpa permisi lagi. 

Sebagaimana ketika sedang menikmati hijaunya rumput tetangga, yang begitu segar, muda bercahaya. Ternyata di baliknya selalu saja ada ancaman bahaya yang kemudian akan membuat hati ini harus menanggung rasa kecewa.

Lalu harus bagaimana saya ini menyikapinya?

Itulah. Sampai sekarang tak juga saya temui jawabnya. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun