Dalam upaya mendukung penguatan ekonomi kreatif lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakta Kediri menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital bertajuk "WIRAGRAM". Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 16 Agustus 2025 ini diikuti dengan antusias oleh para pengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) produk ecoprint di Desa Wates, Kabupaten Kediri.
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh potensi besar produk ecoprint khas Desa Wates yang masih terkendala dalam hal pemasaran. Produk-produk yang memiliki nilai seni dan keunikan tinggi ini belum menjangkau pasar yang luas akibat kurangnya optimalisasi penggunaan platform digital.Â
Kegiatan WIRAGRAM dirancang untuk langsung menjawab permasalahan tersebut dengan materi yang sangat praktis. Para peserta, yang didominasi oleh ibu-ibu pelaku UMKM, dibimbing langkah demi langkah oleh mahasiswa KKN.
Adapun materi inti yang diberikan meliputi:
Pembuatan dan Optimalisasi Akun Media Sosial: Peserta diajarkan cara membuat dan mengatur akun bisnis profesional di Instagram dan TikTok. Hal ini mencakup pemilihan nama pengguna yang mudah ditemukan, penulisan bio yang informatif, serta penambahan kontak bisnis.
Strategi Pembuatan Konten yang Menarik:Â Pelatihan fokus pada cara memproduksi konten visual yang mampu memamerkan keindahan produk ecoprint. Peserta belajar teknik pengambilan foto dan video sederhana menggunakan smartphone, penulisan caption yang engaging, dan pemilihan hashtag yang tepat untuk menjangkau audiens target.
Teknik Pengunggahan dan Engagement:Â Mahasiswa KKN membimbing peserta untuk mengunggah konten mereka pertama kali. Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan pentingnya berinteraksi dengan pelanggan melalui fitur komentar dan direct message untuk membangun komunitas online.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama pelatihan berlangsung. Mereka dengan seksama mengikuti setiap instruksi dan tidak sungkan untuk bertanya apabila mengalami kendala. "Selama ini kami hanya mengandalkan pasar dari mulut ke mulut. Dengan diajari membuat TikTok dan Instagram, saya jadi punya harapan produk batik ecoprint saya bisa dilihat dan dibeli oleh lebih banyak orang," ujar Siti, salah satu peserta pelatihan.