Melalui PUBER (Pahami Tubuhku, Batasi Sentuhan, dan Rasa Hormat) Menuju Generasi Berani Melindungi Diri

Kegiatan sosialisasi dengan judul "Melalui PUBER Menuju Generasi Berani Melindungi Diri" yang diselenggarakan pada 14 Agustus 2025 di SDN 1 Wates merupakan salah satu program kerja unggulan dari mahasiswa KKN IIK Bhakta Kediri yang bertempat di Desa Wates. Program ini dirancang sebagai respons terhadap pentingnya edukasi perlindungan diri sejak dini bagi anak-anak. Tujuannya adalah untuk membekali siswa-siswi sekolah dasar dengan pengetahuan dan keberanian untuk mengenali batasan sentuhan yang diperbolehkan, serta kemampuan untuk menolak dan melindungi diri dari ancaman atau perilaku tidak pantas. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode yang interaktif dan menyenangkan, disesuaikan dengan dunia anak-anak. Materi disampaikan menggunakan media poster berwarna, video animasi yang menarik, serta dialog interaktif melalui cerita dan permainan peran (role-play). Hal ini memudahkan peserta untuk memahami konsep-konsep penting seperti:

• Pahami Tubuhku: Mengenali bagian-bagian tubuh yang privat dan tidak boleh disentuh sembarangan.

• Batasi Sentuhan: Memahami perbedaan antara sentuhan yang boleh (seperti dari orang tua dengan alasan yang tepat) dan sentuhan yang harus ditolak.

• Rasa Hormat: Menanamkan nilai menghormati tubuh sendiri dan orang lain, serta keberanian untuk mengatakan "tidak" atau "berhenti" ketika merasa tidak nyaman.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dan simulasi. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga praktik langsung cara menolak dan mencari bantuan jika merasa terancam.

Pelaksanaan edukasi PUBER oleh Narasumber (Sumber: dokpri, 2025)

Sesi Ice Breaking bersama mahasiswa KKN IIK Bhakta Kediri (Sumber: dokpri, 2025)

Sesi diskusi, tanya jawab dan kuis (Sumber: dokpri, 2025)

Kegiatan ini berhasil menciptakan awareness yang lebih tinggi di kalangan siswa mengenai pentingnya melindungi diri. Guru-guru di SDN 1 Wates juga menyambut positif program ini, karena materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak-anak di era sekarang. Diharapkan, setelah mengikuti sosialisasi ini, siswa dapat menjadi lebih waspada dan berani melindungi diri mereka dari potensi kekerasan atau pelecehan. 

Program ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi merupakan investasi bagi masa depan anak-anak. Dengan pemahaman yang benar tentang tubuh dan batasan, mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih percaya diri, berani, dan mampu menghargai diri sendiri serta orang lain. 

"Anak yang teredukasi adalah anak yang terlindungi. Mari bersama wujudkan generasi berani yang mampu menjadi pelindung bagi dirinya sendiri dan masa depannya."