Serangkaian seremonial dan pelaksanaan “Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit” ini menjadi pijakan nyata kepedulian sivitas akademika Universitas Jember bekerja sama dengan lembaga terkait dalam program pengabdian masyarakat.
Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo sangat mendukung dan berterima kasih atas kepedulian sivitas akademika Universitas Jember dan lembaga sosial yang terlibat, mengingat operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat kurang mampu belum masuk program prioritas pemerintah.
Bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan kelainan bawaan yang dialami oleh sebagian anak di Indonesia.
Berdasarkan sambutan Dekan FK Unej, diperkirakan 1 dari 700 kelahiran mengalami kondisi bibir sumbing. Tanpa penanganan yang tepat, bibir sumbing dapat menghambat perkembangan anak, baik dari segi kesehatan, komunikasi, hingga kepercayaan diri mereka.
Bagi keluarga kurang mampu, biaya operasi kerap menjadi kendala utama dalam mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Operasi bibir sumbing tidak hanya bersifat estetika, tetapi juga memiliki dampak medis yang signifikan, seperti meningkatkan kemampuan bicara, makan, dan bernapas dengan normal.
Oleh karena itu, program operasi bibir sumbing gratis yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga sosial dan pemerintah menjadi harapan bagi banyak keluarga kurang mampu di Indonesia.
Terkait peningkatan kompetensi profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan oleh Pemda Kabupaten Probolinggo (melalui sambutan Kadinkes Kabupaten Probolinggo) dapat lebih menampung potensi sumber daya manusia dari sekitaran Probolinggo untuk menjadi tenaga dokter yang kompeten.