Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menentang Megawati, Adakah Upaya Meruntuhkan Dominasi Politik PDI-P?

2 Oktober 2022   10:07 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:16 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana penyerbuan kantor PDI di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Juli 1996. Sumber: KOMPAS/EDDY HASBY

Sebagai Ketua Umum PDI-P hingga sekarang, Megawati tidak banyak melakukan perombakan di struktur partai moncong putih, sebab perombakan yang banyak menurutnya bukanlah hal yang baik.

Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P mempunyai hak prerogatif. Hak yang dihasilkan oleh Kongres dan membedakan dengan partai lainnya. Hak prerogatif inilah yang memberikan Megawati kewenangan penuh untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024 (Pilpres 2024), muncul calon presiden (capres) dari partai dan non partai. Di tubuh PDI-P sendiri menguat 2 capres potensial, yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Munculnya 2 nama di internal PDI-P jelas menimbulkan rivalitas dan polemik. Sebab dukungan terpecah ke sosok Puan dan Ganjar. Puan sebagai anak emas begitu kuat pengaruhnya di kalangan elit PDI-P. Tetapi, Ganjar juga kuat basis dukungannya, khususnya dari pemilih milenial dan arus bawah PDI-P.

Rivalitas Puan-Ganjar mengemuka lewat permainan verbal yang cenderung memojokkan sosok Ganjar. Bahkan menjadi perang narasi Banteng vs Celeng, hinga ada Dewan Kopral merespon kemunculan Dewan Kolonel.

Menarik menunggu finalisasi capres dari PDI-P menuju Pilpres 2024. Peran sentral Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P dengan hak prerogatifnya jelas berpihak kepada Puan Maharani. Senyampang Megawati masih ada dan kuat pengaruhnya, saatnya menempatkan kembali trah Sukarno di Istana Negara dengan all out mengusung Puan Maharani sebagai capres 2024 lewat mesin politik PDI-P.

Akankah pendukung Ganjar terus bergerak? Bahkan arus bawah semakin menekan kuat seperti saat pencapresan Jokowi?   Terpenting, jika pendukung Ganjar begitu kuat menekan dan akhirnya menentang Megawati, adakah kekuatan lain yang berusaha meruntuhkan dominasi PDI-P di perpolitikan tanah air? Menarik untuk terus diikuti.

  

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun