Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Zelensky Ingin Ditangkap Hidup-hidup Rusia? Tunggu Dulu!

8 Maret 2022   20:18 Diperbarui: 8 Maret 2022   20:21 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Volodymyr Zelensky. Sumber: screenshot/instagram.com/@zelenskiy_official

Tarik napas dulu mengikuti perkembangan perang di Ukraina. Perang yang belum jelas kisah akhirnya dan bahkan semakin menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak.

Hingga hari kesebelas perang di Ukraina, dahsyatnya gempuran militer Rusia masih dapat diimbangi pasukan pertahanan semesta Ukraina. Melibatkan kekuatan tentara Ukraina didukung partisipan sipil dan bahkan tentara bayaran dari beberapa negara.

Ambisi penguasa Rusia yang menggaungkan tujuan invasi untuk "demiliterisasi" dan belum tercapai dengan mulus, menimbulkan eskalasi konflik yang seakan mengarah untuk "menghabisi" lawan.

Tentu keberadaan Volodymyr Zelensky sebagai penentu puncak perlawanan dan pertahanan semesta Ukraina mendapat sorotan super khusus garda terdepan militer Rusia.

Berbagai kemungkinan dapat terjadi pada diri Presiden Ukraina dari Partai Sluha Naradu ini. Di mata Putin, Zelensky "mungkin" dipandang sebagai "pembangkang" dan "keras kepala". Sehingga keberadaan Zelensky sangat diburu oleh Putin dan pasukannya.

Zelensky sendiri sudah mengakui bahwa ia menjadi target nomor satu untuk dibunuh Rusia, sedangkan keluarganya nomor dua. (Lihat sumber)

Sangat wajar jika dalam perang dan konflik kepentingan, pemimpin tertinggi menjadi target utama musuh. Segala resiko dan tanggung jawab besar ada pada "seorang pemimpin" sebagai pengambil keputusan tertinggi dan terpenting.

Inilah yang menjadi target utama untuk melakukan negosiasi hingga berujung melumpuhkan, mengasingkan, dan bahkan menghilangkan nyawa pemimpin dengan cara-cara biadab.

Banyak nyawa pemimpin perang dan konflik kepentingan hilang demi "kehormatan" dan atau "ambisi". Kematian Saddam Hussein dan Muammar Khadafi yang tragis adalah contoh tak terbantahkan akhir memilukan sosok pemimpin dalam perang dan konflik kepentingan.

Kengeyelan Ukraina mempertahankan jengkal tanah dari invasi Rusia dan ngotot gabung Uni Eropa, tentu menambah panas kuping Putin dan pasukannya untuk meringkus dan bahkan membunuh Zelensky. Apalagi jika di medan pertempuran sudah berlaku hukum rimba "Membunuh atau Dibunuh".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun