Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Pintu Titipan Nyawa

15 Januari 2022   05:53 Diperbarui: 15 Januari 2022   07:16 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: RyanMcGuire on pixabay.com

Pada sebujur raga yang mulai kaku
Hanya telunjuk, masih mampu menunjuk waktu

Olah rasa masih ada
Pada semangkuk gulai kambing
Pada sepiring ketupat berkuah santan
Dan mungkin jutaan wadah kehidupan

Olah rasa itu, masih ada
Pada segelas es cendol tepian jalan
Pada secangkir kopi hitam banyak gula
Dan mungkin jutaan tatakan kepulan kenikmatan

Saat masih berusaha menunjuk waktu
Dan bibir yang masih mampu membuka perlahan
Hanya sesendok air bening harapan tersodorkan
Sebab apa, kawanku? Semua sudah tergariskan

Tidurlah kawan
Besok aku akan datang
Masih dengan sapu tangan air mata
Di balik pintu titipan nyawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun