Timnas Garuda yang banyak dihuni pemain muda sudah menunjukkan daya jelajah menggempur lawan yang dihadapi. Terbukti 18 gol mampu mereka lesakkan ke gawang lawan.
Beberapa pemain muda sangat menonjol baik talenta dan daya juang. Nadeo, Asnawi, Arhan, Dewangga, Rachmat, hingga Witan sudah memberi bukti.
Daya jelajah Asnawi mungkin perlu difokuskan ke sektor pertahanan dan lapangan tengah. Komposisi benteng Asnawi, Dewangga, dan Arhan perlu dipertahankan.Â
Beberapa pemain belakang berkarakter ngeyel dengan tinggi badan di atas rata-rata perlu ditambahkan untuk menggantikan posisi pemain yang sudah cukup senior seperti Fachrudin dan lainnya.
Pemain muda di barisan tengah sudah cukup banyak. Mungkin yang perlu mendapat perhatian adalah pengganti sosok Evan Dimas sebagai playmaker. Dibutuhkan pemain bertalenta dan fisik prima untuk mengatur serangan serta mampu membantu pertahanan dengan baik.
Bagaimana dengan pemain depan? Sosok Ezra Walian mampu mancatatkan namanya di papan skor. Sayang daya jelajah dan kecepatannya kurang.
Menjadi pekerjaan serius bagi pelatih untuk kembali menemukan striker yang haus gol dan mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan dengan baik.
Visi coach Shin Tae-yong perlu didukung oleh segenap bangsa. Keberaniannya menurunkan mayoritas pemain muda jelas visioner dan memang membutuhkan proses. Menjadikan Timnas Garuda yang kompetitif di berbagai level kompetisi.
Intinya, seandainya Timnas Garuda kalah telak lagi dari Thailand, jadikan sebagai pembelajaran. Berikan kesempatan Shin Tae-yong mewujudkan visinya. Terpenting, target sebagai Juara Piala AFF 2022 harus mampu diwujudkan. Semoga.
Bravo Garuda Muda. Teruslah militan berjuang. Siapapun lawan yang kau hadapi. Â