Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bakpao Pak Sumirat

17 Mei 2021   10:00 Diperbarui: 17 Mei 2021   10:21 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menyendiri. Sumber: Jose Antonio Alba on Pixabay.com

Kesehatan dan keselamatan bersama lebih utama. Untunglah teknologi semakin canggih, hingga banyak cara untuk bisa silaturahmi dengan siapapun.

Takbir berkumandang dari berbagai penjuru kota. Agha membelokkan mobilnya ke masjid yang megah. Masih cukup ramai jamaah salat Maghrib.

Bergegas bersama istrinya memasuki pintu masjid sebelah kanan. Pandangan Agha terpaku pada sosok yang sangat ia kenal.

"Ada apa, Mas?" Tanya istrinya. Digamitnya tangan Agha yang masih tampak tertegun. Seakan tak percaya.

"Pak Sumirat. Lelaki yang sering aku ceritakan pada Mama"

Agha dan istrinya segera menuju ke lelaki yang duduk di kursi takmir. Menyendiri dan mengawasi dengan sigap setiap jamaah yang datang dan pergi.

"Maaf. Pak Sumirat?" Tanya Agha sambil mengulurkan jabat tangan.

"Lho!. Agha?"

"Ya, Pak. Perkenalkan ini istri saya"

Pak Sumirat mengangguk dan sedikit membungkuk. Istri Agha tersenyum dan mengangguk hormat.

"Pak Sumirat tidak jualan bakpao lagi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun