Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tanpa Selimut Bendera

26 Februari 2018   13:13 Diperbarui: 26 Februari 2018   13:35 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar tiga langkah mendekat dari sepatu seorang tentara NICA. Beberapa menjauh dan menutup pintu jeruji penjara. Pintu yang berkarat, berderit menyayat.

Ujung pistol terasa tepat menempel di tengah dahi Brata.

"DORRRR....!!!!"

Tak sempat Brata berpikir apa-apa. Kepalanya tak lagi menengadah. Jatuh terkulai ke lantai tak berubin. Darah segar mengalir dari Kepala Brata, bercampur air kotor di lantai penjara. Di situ tak ada tanda salvo menggema. Tak ada nisan penanda. Tak ada selimut bendera. Yang ada hanya nama "BRATA", kata mereka dari lisan ke lisan.       

NKRI, 26 Pebruari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun