Mohon tunggu...
Ar Rafi Saputra Irwan
Ar Rafi Saputra Irwan Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis , Youtuber

- Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang - Journalist Freelance Harianhaluan.com -Duta Damai Dunia Maya Indonesia BNPT - Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dear Freind, May Allah Bless You

30 November 2019   14:12 Diperbarui: 30 November 2019   14:18 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala itu ditempat kerja, saya dipertemukan dengan seseorang yang baik dan sholeh , kenapa saya bisa menilai dia seperti itu? Karena saya sendiri yang menjadi saksi atas perilaku baiknya. Pada suatu massa , kita pernah bekerja sama dengan tanggung jawab yang besar untuk meraih sebuah keberhasilan .

Yah , saat itu kita diamanahkan oleh perusahaan untuk berduet dalam menyeleseikan suatu misi . 

Sangat bersyukur sekali kita berhasil menjalankan misi itu dan berakhir tercapainya sebuah kesuksesan. Rasa senang dan Lega pun terlepas diiringi canda dan tawa. Misi pun selesain, kita dipisahkan sementara lalu bekerja kembali di ruang masing-masing berharap kita bisa dipertemukan lagi. 

Setelah sekian lama bekerja di ruang kemudi masing-masing, ada sebuah schedule dari perusahaan untuk menjalankan sebuah misi , ada rasa senang dihati karena misi yang dijalankan bersama orang yang dulu pernah kita jumpai , rasa rindu muncul membuat kita ingin cepat-cepat bertemu lagi. 

Namun ternyata ada perubahan schedule oleh perusahaan , yang mula misi ini akan dijalankan bersama akan tetapi terpaksa tidak jadi.
Saat itu hanya bisa berkata "Yah Mau Bagaimana lagi?" Dengan memendam rasa rindu dihati .
Saat tengah ingin mulai menjalankan misi , saya sempatkan melihat ke layar televisi, menonton siaran berita yang mengejutkan hati . -

Dalam tayangan berita tersebut saya mendapatkan kabar perihal terjadinya suatu tragedi kecelakaan , ternyata disana ada rekan kerja saya dan ia dikabarkan meninggal dunia.  Sontak saya termenung dan merasa tidak percaya , namun apa daya ? kenyataan ya dia telah pergi , menghadap sang Khalik dengan wajah yang berseri . 

Tak bisa banyak bicara, aku hanya ingin mengatakan sangat bersyukur pernah kenal denganmu , berharap didalam hati semoga kita bisa bertemu di lain hari , dibawah mentari yang menyinari hati meskipun beda dimensi . Sahabat , terimakasih telah mengajarkan aku hal terbaik akan suatu kerjasama yang indah . Istirahatlah dengan tenang , May Allah , Bless U.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun