Mohon tunggu...
Ahmad Rizqinal Mubarok
Ahmad Rizqinal Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Berikut mengenai data singkat saya, Nama: Ahmad Rizqinal Mubarok Tempat, Tanggal Lahir: Madiun, 13 Maret 1999 Pendidikan Terakhir: MA Miftahul Lubab, Karangjati, Ngawi, Jawa Timur Agama: Islam Alamat Rumah: Ds. Kebonagung, Kec. Balerejo, Kab. Madiun, Prov. Jawa Timur Alamat Domisili: Jl. Prof. Hamka, Gg Ringinsari II, RT 01 RW 09 No. 6, Kel. Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang. No. Telepon: 083838811545

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mencari Nilai Pancasila yang Hilang

1 Juni 2021   11:39 Diperbarui: 1 Juni 2021   11:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Demikianlah tuntutan Islam mengenai pentingnya menegakan keadilan. Keadilan adalah salah satu ajaran universal Islam yang menjadi pondasi tegaknya kehidupan sosial. Kembali berkibarnya panji keadilan di Indonesia merupakan satu poin penting yang harus segera diwujudkan. Kemerdekaan Indonesia dilatarbelakangi oleh ketidakadilan penjajah Belanda. Jangan sampai suatu saat Indonesia ini akan pecah disebabkan oleh para pemimpin yang berlaku tidak adil.

Keadilan ialah cita-cita kemerdekaan dengan harapan supaya bisa diwujudkan dalam kehidupan sosial dan kebangsaan. Dalam prespektif pembukaan UUD 1945, ada salah satu aspek keadilan yang harus ditegakkan, yaitu keadilan individual ditegakkan dalam kehidupan pribadi yang harus didasarkan pada penghormatan atas prinsip-prinsip dan hak-hak dasar kemanusiaan bersumber dari sila ke-2 Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, hendaklah kita jadikan momentum peringatan hari lahirnya Pancasila ini untuk bersama merefleksikan kembali nilai-nilai dalam Pancasila sesuai dengan harapan Founding Father bangsa Indonesia. Melalui momentum peringatan hari lahirnya Pancasila ini, mari kita amalkan sila pertama hingga sila kelima dalam kehidupan paling kecil hingga masyarakat pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun