Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tangkap Peluang Ekspor Krisan, 400-an Petani Bunga Kota Tomohon Ikut Bimtek

12 Maret 2021   22:11 Diperbarui: 13 Maret 2021   17:11 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/gambar Peserta saat menerima materi langsung di Mother Plant Piet Pungus (Foto: Isye M.)

Pertanian, juga masih didominasi Perkebunan. Harapnya, agar kedepan aka ada bunga dan buah-buahan yang turut dalam ekspor dari Sulut.

Ilustrasi/ Gambar Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon, didampingi Kepala BPTP dan Barantan saat pembukaan Bimtek (Foto: artur)
Ilustrasi/ Gambar Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon, didampingi Kepala BPTP dan Barantan saat pembukaan Bimtek (Foto: artur)

Tentunya persyaratan dari Buyer (pembeli), harus diikuti dengan baik. Sehingga barang yang kita tawarkan sesuai dengan harapan mereka. Kualitas, dari proses produksi sampai packaging sesuai yang dipersyaratkan, agar buyer puas dan menambah kuota.

Donny juga mengajak para petani bunga agar rajin me googling. Replikasi gaya para milenial saat ini. Karena saat ini, banyak paramuda yang melakukan ekspor. Donny, juga tidak lupa mengingatkan agar biasakan petani mencatat dan mengambil gambar dan publis. Kemajuan refolusi industri 4.0 harus dimanfaatkan petani, untuk produktif bertani, tutup Donny.

Kegiatan Bimtek yang dibuka oleh Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon dan dilaksanakan selama empat hari di kelompokan pada para penggiat bunga, untuk menekan kerumunan. 

Narasumber dalam Bimtek ini: BPTP, Badan Karantina Pertanian Kelas I Manado, Balithi, Dinas Pertanian dan Perikanan kota Tomohon serta berbagi pengalaman dari petani(#Artur)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun