Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tangkap Peluang Ekspor Krisan, 400-an Petani Bunga Kota Tomohon Ikut Bimtek

12 Maret 2021   22:11 Diperbarui: 13 Maret 2021   17:11 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/gambar Peserta saat menerima materi langsung di Mother Plant Piet Pungus (Foto: Isye M.)

Paslaten,(12/03/2021)---Tomohon salah satu daerah di Sulawesi Utara, yang sudah mendeklarasikan sebagai kota Bunga. Tomohon juga dikenal dengan julukan sebagai kota sejuk beriman. Karena sumberdaya alamnya yang sangat mendukung.

Tomohon semakin mendunia setelah agenda Tomohon International Flower (TIF), sudah terprogram rutin setiap tahun. Dan hal itu, menjadi sarana Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian menghilirkan hasil-hasil inovasi pertanian karya anak bangsa.

Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sejak 2007 sampai saat ini terus memperkenalkan varietas-varietas unggul Krisan mempesona. Ini sebagai dukungan Kemtan, untuk perkaya koleksi tanaman bunga di kota Tomohon. Krisan saat ini sudah menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Untuk menjawab permintaan ekspor ke Jepang dan Singapore, maka Kemtan melalui Balitbangtan melaksanakan bimbingan teknis penangkaran Krisan basis GAP. Kegiatan ini, melibatkan sekitar 400 petani dan 100 penangkar Krisan, yang tergabung pada 40-an Kelompok Tani (poktan) Bunga.

Steivie Karouw, Kepala BPTP Balitbangtan Sulut apresiasi para petani yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) ini. Kegiatan yang dilakukan secara bertahap. Bimtek ini tetap mengikuti protocol pandemic Covid-19, tutur Karouw. Peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang produksi dan administrasi ekspor.

Ilustrasi/Gambar Materi dari Barantan yang dimoderatori Dr.Karel Lala, SP.MSi. (foto: Artur)
Ilustrasi/Gambar Materi dari Barantan yang dimoderatori Dr.Karel Lala, SP.MSi. (foto: Artur)

Sebagai sumber inovasi teknologi pertanian (ITP) spesifik lokasi di Sulut, BPTP Balitbangtan, terus mendampingi petani dalam teknologi produksi bunga dan tanaman lainnya. 

Saat ini, bersama Badan Karantina Pertanian (Barantan) dan Dinas Pertanian, kita akan menangkap permintaan ekspor Krisan dan tanaman bunga daun.

Tentunya,sinergitas antara pelaku utama dan petani, harus dibangun. Agar petani ada di kota Tomohon dapat berkontribusi pada ekspor komoditas pertanian dari Sulut. 

Terutama saat ini, tanaman bunga krisan dan bunga daun. Petani harus mengikuti dengan benar prosedur dan persyaratan produk yang akan di ekspor, tutup Karouw.

Donny Muksydayan Sarangih, M.Si., Kepala Badan Karantina Pertanian Kelas I Manado, mengingatkan bahwa: "Kontribusi pertanian masih kecil banding Perikanan". 

Pertanian, juga masih didominasi Perkebunan. Harapnya, agar kedepan aka ada bunga dan buah-buahan yang turut dalam ekspor dari Sulut.

Ilustrasi/ Gambar Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon, didampingi Kepala BPTP dan Barantan saat pembukaan Bimtek (Foto: artur)
Ilustrasi/ Gambar Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon, didampingi Kepala BPTP dan Barantan saat pembukaan Bimtek (Foto: artur)

Tentunya persyaratan dari Buyer (pembeli), harus diikuti dengan baik. Sehingga barang yang kita tawarkan sesuai dengan harapan mereka. Kualitas, dari proses produksi sampai packaging sesuai yang dipersyaratkan, agar buyer puas dan menambah kuota.

Donny juga mengajak para petani bunga agar rajin me googling. Replikasi gaya para milenial saat ini. Karena saat ini, banyak paramuda yang melakukan ekspor. Donny, juga tidak lupa mengingatkan agar biasakan petani mencatat dan mengambil gambar dan publis. Kemajuan refolusi industri 4.0 harus dimanfaatkan petani, untuk produktif bertani, tutup Donny.

Kegiatan Bimtek yang dibuka oleh Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon dan dilaksanakan selama empat hari di kelompokan pada para penggiat bunga, untuk menekan kerumunan. 

Narasumber dalam Bimtek ini: BPTP, Badan Karantina Pertanian Kelas I Manado, Balithi, Dinas Pertanian dan Perikanan kota Tomohon serta berbagi pengalaman dari petani(#Artur)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun