Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Gusti Nurul, Wanita Istimewa yang Menolak Cinta Soekarno

14 Februari 2021   02:48 Diperbarui: 14 Februari 2021   03:03 4324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GRAy Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani atau yang akrab disapa Gusti Nurul.(Tribunnews.com)

Setelah menikah, Gusti Nurul bersama sang suami menetap di Bandung dan  dikaruniai 7 anak, 14 cucu, dan 1 cicit.

Pada Selasa, 10 November 2015, di Bandung Gusti Nurul meninggal dunia pada usia 94 tahun, dand imakamkan di Astana Giri Layu, Karanganyar bersanding dengan keluarga besar trah Mangkunegaran.

Di masa tuanya, Gusti Nurul terus menyampaikan cara berpikirnya kepada anak-anaknya. Dalam buku Gusti Noeroel, Mengejar Kebahagiaan, diceritakan bahwa Gusti Nurul pernah menanamkan nilai-nilai yang diyakininya pada anak perempuannya, KRAy Paramita Wiyarti yang akan menikah.

"Saat sebelum Mita menikah, aku menitip pesan yang tolong diperhatikan betul. Satu jangan mau dimadu. Dua, jika seumpama suamimu tinggal di kolong jembatan, kamu harus selalu ikut. Tiga, jika punya rumah sendiri, adik perempuanmu tidak boleh ikut serumah," ujar Gusti Nurul.

Sebuah pesan istimewa dari wanita spesial yang pernah menolak cinta Soekarno dan banyak tokoh nasional lainnya.

Referensi : 1-2-3-4

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun