Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Utang Bukan Beban Tetapi Investasi Harus!

23 Februari 2016   18:12 Diperbarui: 23 Februari 2016   18:19 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Relasi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan utang diberikan pada Tabel-2.

Tabel-2 : Pertumbuhan Compounded Annual Growth - GDP Nominal dan External Debt


Sumber Informasi : Bank Indonesia - Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI - dengan pengolahan)

Dalam kurun 2010-2014, pertumbuhan majemuk (CAGR : Compounded Annual Growth Rate) GDP (Nominal) 4%; utang publik 3,7% dan utang private 18,3%. Tidak seperti utang publik yang selaras, pertumbuhan utang private jauh lebih besar dari pertumbuhan ekonomi. Sehingga dapat dikonklusikan bahwa ada yang tidak tepat dalam pengelolaan utang private sehingga menjadi tidak produktif dalam meningkatkan output. Kondisi inilah yang dimaksudkan "berlebihan" seperti pernyataan PRK pada kutipan di atas.

Utang Jangka Pendek

Sebagai gambaran diberikan posisi utang eksternal yang jatuh tempo kurang dari satu tahun pada Grafik-3 di bawah ini.

Grafik-3 : Utang Yang Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun


Sumber Informasi : Bank Indonesia - - Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI), posisi 31 Desember 2015.

Dari utang private sejumlah USD 167,7 Miliar, sekitar 28% atau USD 46,1 Miliar merupakan utang yang akan jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun; sementara utang publik (non bank sentral) USD 7,01 Miliar atau 5,6% dari total utang.

Kondisi demikian menyebabkan tekanan pada nilai tukar IDR terhadap USD, yang kerap terjadi pada tiap akhir triwulan. Hal ini sebagai dampak peningkatan kebutuhan USD untuk pembayaran kewajiban terutama utang private.

Investasi Demi Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun