Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Mantan Debu Ingin Pulang (1)

27 Mei 2023   14:05 Diperbarui: 27 Mei 2023   14:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Dirundung rasa kecewa, tak tahu lagi harus bagaimana dan ke mana kaki ini melangkah mencari pekerjaan. Sebab sudah sembilan lamaran masuk di perusahaan dengan orang yang berbeda ikut membantu aku untuk mencari atau memasukkan lamaranku, tapi tak satupun diterima.

Selama dua bulan ayah dan ibu di kampung selalu menanyakan kabarku juga pekerjaan yang sedang kucari, terutama ibu. Karena ibuku sangat dekat dengan anaknya laki-laki tapi bukan berarti ayahku tidak.

Sebab kasih sayang seorang ayah itu dipendam dalam lubuk hati. Aku tahu sifat ayahku dan cara dia mengasihi ke empat anak-anaknya.

Setelah dua bulan berlalu, aku kehabisan uang, sepersen pun tak ada lagi di tangan. Makin cemas aku.

"Tidak mungkin tanpa uang aku pulang ke kampung. Tak mungkin juga aku memintanya lagi uang ke orang tua untuk tiket pulang" itu yang terlintas dalam pikiranku saat duduk sendirian di sebuah kamar berukuran 3x2,5 meter.

"Aku harus pulang, tapi dari mana aku mendapat uang tiket untuk pulang sedangkan aku belum bekerja?" Lagi lagi hati dan pikiranku beradu sengit.

Aku memutuskan pulang kampung setelah bekerja tiga hari dan mendapat upah 500 ribu dari seorang tukang yang bekerja atau sedang membangun sebuah kost yang tak jauh dari tempat [tinggal] aku.

***

Selama beberapa bulan di kampung tak juga mendapat informasi lowongan kerja karena desaku jauh dari perkotaan. Belum lagi sinyal di sini sangat susah.

Mendapat sinyal bagus untuk mencari informasi lowongan kerja melalui media online, aku harus menempuh jarak sejauh 10 atau 12 km sedangkan keluarga kami tak ada kendaraan.

Karena sudah cukup lama diam di rumah. Ayah mendesak ku untuk mencari pekerjaan secepat mungkin. Sebab tak lama lagi adik bungsuku masuk dalam dunia kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun