Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Karakter Masyarakat Melalui Folklor

22 September 2022   04:03 Diperbarui: 22 September 2022   04:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekarang, bagaimana dengan di daerah anda? Apakah folklor masih ada? Apa masyarakat di daerah anda masih memelihara folklor sampai sekarang? Bagaimana dengan pandangan anda tentang folklor? Apakah kita masih harus memelihara folklor di era modern?

Melihat uraian singkat di atas, kemudian saya menengok kebudayaan saya sendiri, folklor "sudah mulai ditinggalkan, sedikit pun tak dibicarakan atau mendengar mereka bercerita tentang folklor." Seperti halnya yang telah disebutkan atau dijelaskan bahwa masyarakat saat ini beramai-ramai meninggalkan folklor karena dianggap takhayul.

Sebenarnya dulu masyarakat tanpa diketahuinya ia telah didik melalui dongeng atau cerita rakyat. Tentang moral atau kebudayaan yang diwariskan kepada mereka. Sebab, hanya melalui itu (lisan) mereka mendidik generasinya sebagai panduan kelak dalam hidup bermasyarakat. Namun sangat disayangkan folklor sekarang perlahan mulai "menghilang atau ditinggalkan" oleh masyarakat.

Bagaimana dengan di daerah anda apakah folklor masih dipelihara sebagai bagian dari kebudayaan?

Bailengit, 21 September 2022

Arnol Goleo   [22:47]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun