Lina merasakan dirinya sudah berada di ambang pintu kematian. Tinggal mengetuk saja, dia sudah disambut malaikat kematian yang siap menjemput jiwa-jiwa yang terpanggil ke alam baka.
Ada kekuatan ajaib menolongnya dari cengkeraman makhkluk itu. Sebuah hempasan kuat, mementalkan tubuh makhluk itu. Jeratan tangan di leher Lina terlepas. Ia lenyap. Hanya meninggalkan sisa rintihan lemah disertai kepulan asap tipis. Tubuh lemah Lina ambruk di atas lantai dingin. Ia tak sadarkan diri. Sebuah jeritan panjang membahana memenuhi seisi ruangan rumah.
“Linaaa!”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!