Dunia sedang sakit manisku
dan aku tak bisa melangkah jauh
apalagi tuk datang menjemputmu
aku hanya di kamar dan di ruang tamu
risau hilir mudik sambil rebah
memandangi plafon bisu
Kau tahu, setiap kali aku tengadah
ke atas langit-langit rumah
berharap sketsa wajahmu
membayang utuh di atas sana
tersenyum tanpa jeda
lalu menjatuhkan penawar rasa
Semoga di sana
kau pun gelisah di bawah plafon
menghadapi musuh yang sama:
rindu
Butta Gowa | untuk Daeng Puji
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!