Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Plafon

8 April 2020   18:07 Diperbarui: 8 April 2020   18:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia sedang sakit manisku
dan aku tak bisa melangkah jauh
apalagi tuk datang menjemputmu
aku hanya di kamar dan di ruang tamu
risau hilir mudik sambil rebah
memandangi plafon bisu

Kau tahu, setiap kali aku tengadah
ke atas langit-langit rumah
berharap sketsa wajahmu
membayang utuh di atas sana
tersenyum tanpa jeda
lalu menjatuhkan penawar rasa

Semoga di sana
kau pun gelisah di bawah plafon
menghadapi musuh yang sama:
rindu

Butta Gowa | untuk Daeng Puji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun