Baru saja Tuhan
mengirimkan butiran hujan
ketika atmaku tertindih kecemasan
di dalam rumah yang seolah menerungku segenap kebebasan raga menempuh perjalanan
Bergegas jemariku
meraih tirai jendela lalu membuka pintu
kemudian menyemprotkan kegelisahan
menggantinya dengan hawa ketenangan
namun keadaan tak tergantikan
pandemi Corona masih menghantui alam pikiran
Hari-hari di bulan Maret ini
di bawah langit negeri ini
serasa menghadapi ribuan kecemasan
yang kelak berujung kematian
bila saja denyut harapan terhentikan
dan selaksa doa tak lagi dipanjatkan
Sabtu | 28 Maret 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!