Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Meski

25 Mei 2019   03:46 Diperbarui: 25 Mei 2019   03:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

meski ku selalu terombang ambing dan berlumur dosa mengarungi samudra waktu

tak akan pernah berhenti mendayung untuk merengkuh sejumput cinta-Mu

karena ku sadar Engkaulah dermaga terindah dalam hidup, tempatku berakhir

semoga saja kelak Engkau tetap menerimaku, meski dalam keadaan penuh noda dan luka

(Catatan langit, 25 Mei 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun